Persebaya

Usai Laga, Pelatih Martapura FC Ngaku Bangga dengan Bonek, Suporter Persebaya

Pelatih Martapura FC, Frans Sinatra menilai wajar permainan keras yang diperagakan tim asuhannya

Penulis: Dya Ayu | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.com/Erfan Hazransyah
Usai pertandingan melawan tuan rumah Persebaya di stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Kamis (27/7), Pemain Martapura FC dievakuasi oleh naik mobil rantis Polres Surabaya menuju hotel 

SURYAMALANG.com, SURABAYA - Pelatih Martapura FC, Frans Sinatra menilai wajar permainan keras yang diperagakan tim asuhannya dilaga lawan Persebaya, Kamis (27/7/2017) malam di Stadion Gelora Bung Tomo, dalam laga lanjutan Grup 5 Liga 2.

Menurut Frans dalam sepakbola hal demikian sudah menjadi makanan setiap pemain dalam berlaga.

"Disetiap pertandingan ada benturan itu sangat wajar. Selama itu dalam aturan. Keras itu wajar, namun kalau sudah kasar itu urusan wasit.

Kami percayakan ke wasit, selama wasit yang memimpin bener kami dukung, tapi jangan diajarin yang nggak-nggak," kata Frans Sinatra, Kamis (27/7/2017) malam.

Bahkan Frans mengatakan jika tak diselingi dengan permainan keras, pertandingan sepakbola akan terkesan kurang menarik untuk dilihat.

Jadi meskipun kalah 2-0, pihaknya menilai jika timnya dan Persebaya telah memperlihatkan suguhan pertandingan yang menarik.

"Kalau gak ada emosi gak ramai yang penting sama-sama dewasa. Kalah menang itu nomor dua, yang penting permainannya," ujarnya.

Terkait dengan resiko yang akan diterima timnya usai laga, yakni ancaman dari Bonek yang tersulut emosi melihat beberapa pemain Persebaya yang mengalami luka karena aksi kasar pemainnya, Frans nampak paham betul, bahkan dirinya mengaku wajar apabila dalam sepakbola kaca bus tim harus pecah karena ulah suporter.

"Tahu sendiri di sepakbola. Ada pelemparan botol minum itu biasa, pulang kaca bus hancur saya sudah biasa itu.

Tapi yang penting bagaimana sepakbola bisa jalan terus. Jangan cari provokator. Kamu bangga dengan Bonek juga kok, jangan salah," jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, dalam laga Bajul Ijo kontra Martapura FC, sempat diwarnai ketegangan dan insiden kedua tim.

Bahkan tim Martapura harus pulang dengan diamankan menggunakan Mobil Baracuda milik Brimob. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved