Alasan Timnas Indonesia U-17 Kalah dari Zambia dengan Skor 1-3 di Laga Perdana Piala Dunia U-17 2025

Ringkasan Berita:

• Timnas U-17 Indonesia kalah dengan skor 1-3 dari Zambia dalam laga perdana Grup H Piala Dunia U-17 2025, Qatar, Selasa (4/11/2025) malam WIB.
• Pelatih Timnas U-17 Indonesia, Nova Arianto pun mengungkap alasan di balik kekalahan di laga pembuka mereka 
• Faktor utama yang dinilai memperburuk kondisi tim adalah mentalitas pemain

SURYAMALANG.COM - Timnas Indonesia U-17 Indonesia harus menelan kekalahan di  laga perdana Grup H Piala Dunia U-17 2025, Selasa (4/11/2025) malam WIB.

Timnas U-17 Indonesia kalah dengan skor 1-3 dari Zambia dalam pertandingan yang berlangsung di Lapangan 7 Aspire Zone, Qatar.

Pelatih Timnas U-17 Indonesia, Nova Arianto pun mengungkap alasan di balik kekalahan di laga pembuka mereka di ajang Piala Dunia U-17 2025.

Baca juga: PSSI Beri Bocoran Calon Pelatih Timnas Indonesia Senior, Suporter Diminta untuk Bersabar

Satu-satunya gol yang dicetak Timnas Indonesia U-17 dicatatkan oleh Zahaby Gholy pada menit ke-12.

Sementara tiga gol Zambia terjadi di rentang menit ke-34 hingga 42.

Pelatih Timnas U-17 Indonesia, Nova Arianto, mengakui bahwa timnya sempat lengah di akhir babak pertama.

Ia menyebut bahwa kesalahan kecil di level Piala Dunia bisa berakibat fatal.

"Kami sudah menganalisis kekuatan Zambia di sisi sayap. Tapi kelengahan di satu momen langsung berbuah gol. Ini jadi pelajaran penting bagi pemain," ujar Nova seperti dikutip dari BolaSport.com

Nova juga menyoroti mentalitas anak asuhnya yang dinilai kurang berani beradu fisik dan mengambil risiko di babak pertama.

Timnya dinilai kurang berani beradu fisik sepanjang babak pertama.

Selain itu, timnya juga kurang berani mengambil risiko di 45 menit pertama.

Situasi tersebut langsung membaik pada babak kedua dan Timnas U-17 Indonesia mampu menciptakan banyak peluang.

Sang pelatih tetap mengapresiasi kerja keras para pemain sepanjang laga.

"Di ruang ganti saya sampaikan kalau kalian takut bermain di lapangan, takut benturan dan menguasai bola, situasinya kita akan selalu kalah," ujar Nova Arianto.