Malang Raya
Mahasiswa Unisma Ini Bebas Skripsi Gara-Gara Darah Ayam di Kebalen Kota Malang, Simak Kisahnya
Penelitiannya tentang pemanfaatan limbah darah dari rumah potong ayam (RPA) yang bisa jadi substitusi konsentrat pada pakan ternak.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati
Drh Nurul Humaida MKes ( tengah) bersama mahasiswa yang akan ke Pimnas 2017 di Makasar pekan depan, Kamis (17/8/2017).
Kadang juga dua kali pemotongan tergantung pemesanan.
"Bisa dibayangkan jumlah limbah darahnya. Padahal per ayam dengan bobot 2 kg bisa ada darahnya sekitar 80 mili," kata gadis berhijab ini.
Jika mengacu pada penelitian ini, maka limbah bisa termanfatkan.
Ditambahkan Nurul, seminggu ini anggota tim berlatih terus menghadapi pimnas.
"Terutama pada presentasi. Anak-anak juga saya minta menambah wawasan ke dosen PAI (Pendidikan Agama Islam) misalkan mengantisipasi pertanyaan saat pimnas. Misalkan soal penggunaan darah ayam untuk pakan ternak. Karena ada juga yang komentar ke saya penggunaan darah itu haram," tutur Nurul.