Malang Raya
Ada Fakta Lain yang Mengejutkan Soal Penemuan Mayat di Kedungkandang Malang . . .
Kasat Reskrim Polres Malang Kota AKP Heru Dwi Purnomo saat ditemui di TKP menjelaskan posisi Zainudin terlentang saat ditemukan.
Penulis: Benni Indo | Editor: eko darmoko
Pasalnya, Zainudin bilang ke rekan kerjanya, bukan langsung ke Ruliawati.
Sebelumnya Ruliawati memberikan uang Rp 1 juta kepada Zainudin.
Uang itu oleh Zainuddin digunakan untuk membeli ponsel.
Melalui ponsel itu, diduga Zainudin berkomunikasi dengan seorang perempuan janda beranak satu yang kata Ruliawati beralamat di Jl Muharto Gang 3.
Ponsel itu rencananya juga akan dibawa pulang ke Madura sebagai hadiah untuk adiknya saat lebaran Idul Adha.
"Rencananya pulang hari ini," katanya sambil bersedih sesaat setelah melihat jenazah Zainudin di Kamar Mayat RS Saiful Anwar Kota Malang.
Namun kemudian Zainudin tidak kunjung pulang seharian hingga akhirnya Ruliawati mendengar adanya kabar temuan mayat di daerah Kedungngkandang.
Sekadar informasi, Zainudin bekerja sebagai pembuat roti di tempat Ruliawati.
Ia mulai bekerja sekitar empat bulan yang lalu. Zainudin juga baru saja kehilangan ayahnya sekitar sebulan yang lalu.
Sebelumnya, warga RT 1 RW 6 Kelurahan Kedungkandang, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang digegerkan oleh penemuan mayat yang diketahui identitasnya bernama Zainudin (21).
Zainudin adalah warga Jl Sugiono, Gang 9, Sukun, Kota Malang.
Mayat Zainudin saat ditemukan kondisinya terdapat luka gorokan di leher. Mayat lelaki asal Madura itu ditemukan di perkebunan, Rabu (30/8/2017).
Penuturan sejumlah relawan yang mengantar ke Kamar Mayat RS Saiful Anwar Kota Malang, ada tetesan darah yang berjarak sekitar 10 meter dari lokasi mayat Zainudin.
"Tetesan darahnya masih segar," ujar seorang relawan yang tidak ingin disebutkan namanya, Rabu (30/8/2017). (*)