Malang Raya

Ada Fakta Lain yang Mengejutkan Soal Penemuan Mayat di Kedungkandang Malang . . .

Kasat Reskrim Polres Malang Kota AKP Heru Dwi Purnomo saat ditemui di TKP menjelaskan posisi Zainudin terlentang saat ditemukan.

Penulis: Benni Indo | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo
Tim SAR mengevakuasi jenasah korban penganiayaan di ladang tebu, kawasan Kedungkandang, Kota Malang, Rabu (30/8/2017). Setelah dilakukan identifikasi diketauhi korban bernama Zainuddin (21) asal Madura yang tinggal di Kelurahan Gadang, Kota Malang. 

Pasalnya, Zainudin bilang ke rekan kerjanya, bukan langsung ke Ruliawati.

Sebelumnya Ruliawati memberikan uang Rp 1 juta kepada Zainudin.

Uang itu oleh Zainuddin digunakan untuk membeli ponsel.

Melalui ponsel itu, diduga Zainudin berkomunikasi dengan seorang perempuan janda beranak satu yang kata Ruliawati beralamat di Jl Muharto Gang 3.

Ponsel itu rencananya juga akan dibawa pulang ke Madura sebagai hadiah untuk adiknya saat lebaran Idul Adha.

"Rencananya pulang hari ini," katanya sambil bersedih sesaat setelah melihat jenazah Zainudin di Kamar Mayat RS Saiful Anwar Kota Malang.

Namun kemudian Zainudin tidak kunjung pulang seharian hingga akhirnya Ruliawati mendengar adanya kabar temuan mayat di daerah Kedungngkandang.

Sekadar informasi, Zainudin bekerja sebagai pembuat roti di tempat Ruliawati.

Ia mulai bekerja sekitar empat bulan yang lalu. Zainudin juga baru saja kehilangan ayahnya sekitar sebulan yang lalu.

Sebelumnya, warga RT 1 RW 6 Kelurahan Kedungkandang, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang digegerkan oleh penemuan mayat yang diketahui identitasnya bernama Zainudin (21).

Zainudin adalah warga Jl Sugiono, Gang 9, Sukun, Kota Malang.

Mayat Zainudin saat ditemukan kondisinya terdapat luka gorokan di leher. Mayat lelaki asal Madura itu ditemukan di perkebunan, Rabu (30/8/2017).

Penuturan sejumlah relawan yang mengantar ke Kamar Mayat RS Saiful Anwar Kota Malang, ada tetesan darah yang berjarak sekitar 10 meter dari lokasi mayat Zainudin.

"Tetesan darahnya masih segar," ujar seorang relawan yang tidak ingin disebutkan namanya, Rabu (30/8/2017). (*)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved