Jendela Dunia

Pembelot Ungkap Fakta Tragis Militer Wanita di Korut, Mulai Pelecehan Sampai Makan 3 Sendok Nasi

Berbagai fakta di Korea Utara mengejutkan mulai terkuak. Seperti fakta soal kaum wanita yang mengalami pelehan saat menjalani wajib militer.

Editor: Zainuddin
Next Shark

SURYAMALANG.COM, KOREA SELATAN – Mantan anggota militer Korea Utara memberi pengakuan mengejutkan.

Dia bercerita soal pelanggaran yang dialami selama menjadi anggota militer di Korea Utara di era Kim Jong Un.

Dilansir Next Shark, mantan tentara itu bercerita tentang perlakuan rezim yang kejam terhadap perempuan.

Budaya pemerk0saan di negara itu pun terungkap.

Menurut Daeun Lee, seorang pembelot, para perempuan bertugas menjadi tentara selama enam tahun.

Sementara itu laki-laki wajib menjadi anggota militer selama 11 tahun.

Selama itu pula wanita yang menjadi tentara mengalami segala bentuk pelecehan.

( Baca: Saking Seremnya, Film Annabelle Bikin Penonton di Korea Ketakutan Sampai Celananya Basah, Duh! )

( Baca: Heboh! Siswa SMP Korea Utara Nyanyikan Lagu Tanah Airku, Bikin Netizen Indonesia Haru dan Merinding )

Petugas yang membagikan seragam dan makanan sering menggunakan kekuatan untuk memaksa tentara perempuan berhubungan badan dengan mereka.

Pelecehan seperti itu adalah sesuatu yang dialami oleh Lee.

Saat itu Lee berada dalam kondisi kekurangan gizi.

Beratnya hanya sekitar 36 Kg.

Ada anggota militer berpangkat Mayor Jenderal yang berusia sekitar 45 tahun.

Saat itu Lee baru berusia 18 tahun.

Jenderal itu mencoba memaksa Lee.

Jenderal itu menyuruh semua orang pergi, kecuali Lee.

Lalu tiba-tiba dia menyuruh Lee melepas semua pakaiannya.

Dia mengatakan mau memeriksa Lee karena kekurangan gizi sehingga bisa mengirimnya ke rumah sakit jika diperlukan.

( Baca: Lihat Video Goyangan Eta Terangkanlah dari Young Lex & YouTubers Korea Ini, Bikin Ngakak )

( Baca: Ini Fakta Di Balik Video Boyband Beken dari Korea, BTS yang Ikutan Eta Terangkanlah )

Lee tak punya pilihan lain selain mematuhi perintah mayor jenderal itu.

Dia kemudian disuruh melepas celana dalamnya.

Entah bagaimana mayor jenderal itu mendatangi Lee.

Setelah melakukan penyerangan secara s3ksual, mayor jenderal itu memukuli Lee.

Lee ingat telinganya berdenyut dan giginya lepas setelah dipukul.

Mayor Jenderal itu mengancam Lee agar tidak mengatakan hal itu kepada siapa pun.

Bila Lee melakukannya, jenderal itu berjanji akan membuat hidup Lee seperti di neraka.

Lee berpikir banyak perempuan yang juga mengalami hal serupa dan tidak ada orang yang bisa ia beri laporan.

Lee berharap jika Korea bersatu, dia bertemu dengan jenderal itu.

( Baca: 5 Artis Cantik Indonesia Ini Jadi Idaman Cowok Korea, Nomor 4 Imut dan Bikin Klepek-klepek! )

( Baca: YouTuber Korea Ini Fasih Bahasa Indonesia, 5 Gaya Rambutnya Bikin Cewek Ingin Segera ke Salon )

Lee ingin membuat jenderal itu mengalami rasa sakit 10 kali lebih dari yang pernah dirasakannya.

Minimal dia ingin memukul sisi kanan wajahnya seperti yang mayor jenderal itu lakukan padanya.

Selain pelecehan, kengerian lain di Korea Utara adalah tentang kelangkaan makanan dan kekurangan gizi.

Lee mengaku ia hanya mendapat 3 sendok nasi.

Para tentara perempuan didoktrin bahwa mereka tidak secerdas, sepenting, dan sekuat laki-laki.

Berita ini sudah dimuat di Posbelitung.com dengan judul Kisah Militer Wanita Korea Utara yang Disuruh Buka Pakaian

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved