Jendela Dunia

Wih . . . Ada Pernikahan Tak Biasa di Negara Ini, Mulai Berbagi Suami, sampai Mencuri Istri Tetangga

Tradisi pernikahan tak wajar masih berlaku di negara ini. Ada tradisi yang membolehkan suami berbagi istri. Ada pula tradisi mencuri istri tetangga.

Editor: Zainuddin
youtube.com
Ilustrasi. 

Jika dalam satu keluarga terdapat satu istri dan suami, maka suami bisa bekerja, sedangkan istri bertugas mengatur keuangan keluarga.

( Baca: Wanita di Negara Ini Punya Suami Lebih dari 1 Orang, Begini Kode untuk Urusan Ranjang )

( Baca: Suaminya Selingkuh Saat Perempuan Ini Hamil 3 Bulan, Ketegarannya Dipuji Banyak Netizen )

Melakukan tradisi berbagi istri di suku Himalaya ini terkait dengan minimnya sumber daya alam yang mereka miliki.

Nenek moyang suku Himalaya tidak mewariskan sumber daya alam yang melimpah untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka.

Untuk itu, praktik berbagi istri atau secara modern dikenal dengan istilah poliandri ini digunakan sebagai salah satu cara untuk menjaga kelangsungan hidup dengan sumber daya yang dimiliki.

Dengan tradisi berbagi istri maka persediaan makanan akan cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka secara bersama-sama.

Pernikahan yang terjadi di suku tersebut, telah diatur oleh keluarga mereka masing-masing.

Jika dalam satu keluarga memiliki anak pertama laki-laki, maka dia bisa menikah dengan adik perempuannya dari suami yang berbeda.

Dengan begitu, mereka bisa menikmati dan berbagi harta warisan nenek moyang secara bersama-sama dalam satu keluarga tersebut.

Hubungan keluarga yang terjalin pun akan semakin erat, karena mereka bisa saling membantu dan merawat adik-adiknya dari anak-anak suaminya.

( Baca: VIDEO : Perempuan Ini Pergoki Suami Selingkuh di Jalanan, Yang Terjadi Berikutnya Bikin Heboh )

( Baca: Videonya Sudah Diputar 6 Juta Kali, Pergoki Cewek Lain di Mobil Suami, Istri Kaget Lihat Barang Ini! )

Anak-anak itulah  menjadi calon suami istri nantinya ketika telah mencapai usia dewasa, dan siap menikah.

Tradisi pernikahan yang tak lazim ini, tidak hanya terjadi di suku Himalaya saja.

Sumber: Pos Belitung
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved