Nasional
Kini Keluarga Ini Tinggal di Bekas Kandang Sapi, Tempat Tinggal Sebelumnya Malah Lebih Miris
Sekarang keluarga ini tinggal di bekas kandang sapi. Kondisi tempat tinggal sebelumnya malah lebih memprihatinkan.
Kadang dia juga membersihkan kebun orang dan mencari kayu bakar untuk mendapatkan uang.
Hal itu harus mereka lakukan agar mampu membeli beras.
“Kami hanya menumpang. Saya mendapat upah mengupas pinang itu dari paman saya,” katanya.
Bahkan Suryanto harus memendam keinginanya membeli sepeda demi menjaga perut agar tetap terisi.
Suryanto menyebut sebenarnya sepeda itu bisa membantunya sebagai alat transportasi untuk mencari ladang orang yang hendak dibersihkan atau sekedar menjual kayu bakar ke pasar.
Selama ini Suryanto harus berjalan beberapa kilo meter untuk mencari ladang orang yang harus ditebas.
Namun pada daya, dia tidak memiliki uang sebesar itu.
“Kata kawan saya kemarin, ada orang yang mau menjual seharga Rp 150.000. Tetapi saya tidak punya uang,” katanya.
Suryanto sudah tinggal di ‘gubuk’ itu selama setahun terakhir.
Sebelum tinggal di kandang sapi, Suryanto pernah tinggal di pondok kebun milik orang lain yang kondisinya lebih parah.
“Kalau hujan, kami harus berteduh di sudut bangunan gar tidak basah,” tambahnya.
Menurutnya, kondisi tempat tinggalnya sekarang masih lebih baik, dibandingkan tempat tinggal sebelumnya.
Tidak ada bocor meski rumah itu sempit dan kotor.
“Paling nyamuk yang sering mengganggu. Biasanya kami menghidupkan api agar nyamuknya hilang,” katanya.
Himpitan ekonomi, juga membuat Suryanto kehilangan seorang anaknya karena sakit.