Trenggalek
Sadis, Bayi Ini Tewas Dengan Luka Tusuk di Dada, Identitas Pelakunya Sudah Diketahui
Menurut penjelasan dokter yang disampaikan ke Sumi, penyebab kematian bayi tersebut positif karena tusukan.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, TRENGGALEK - Seorang bayi laki-laki yang baru dilahirkan meninggal dunia karena mengalami pendarahan.
Polisi curiga, bayi tersebut dibunuh oleh ibunya sendiri.
Menurut Kasar Reskrim Polres Trenggalek, AKP Sumi Andana, ibu bayi tersebut berinisial LA (23) warga Desa Bandoagung, Kecamtan Kampak, Kabupaten Trenggalek.
Selama ini LA bekerja di sebuah supermarket di Surabaya.
Selama ini LA mempunyai kekasih sesama karyawan di tempatnya bekerja.
“Jadi statusnya belum terikat perkawinan,” terang Sumi, Jumat (15/9/2017).
Empat bulan lalu, LA pulang ke Trenggalek. Namun LA tinggal di Desa Margomulyo, Kecamatan Watulimo, di rumah bibinya.
Selama di Margomulyo, ia bekerja di sebuah bengkel.
Rabu (13/9/2017) LA tiba-tiba melahirkan anak di kamar mandi tanpa pertolongan.
Namun setelah bibinya tahu, segera memanggil bidan.
Bidan yang menolong kemudian merujuk ke RSUD dr Soedomo Trenggalek, karena bayi tersebut mengalami pendarahan.
“Bayi tersebut kemudian meninggal di rumah sakit. Pihak rumah sakit kemudian melapor ke kami, karena ada kejanggalan dengan luka bayi tersebut,” terang Sumi.
Mengetahui ada luka yang tak wajar, petugas membuat laporan polisi dan mayat bayi tersebut dititipkan ke ruang pendingin jeazah.
Sumi mengungkapkan, ada luka di dada bayi tersebut dengan penampang berbentuk kotak.
Luka tersebut menembus dada hingga ke ketiak.
“Semakin ke arah ketiak, diameter lukanya semakin mengecil,” ujarnya.
Polisi segera melakukan oleh TKP di rumah bibi LA. Sumi juga meminta agar jenazah bayi tersebut diotopsi, untuk mengungkap penyebab kematiannya.
Jumat (15/9/2017) siang jenazah bayi malang tersebut diotopsi oleh tim dokter dari RS Bhayangkara kediri.
Menurut penjelasan dokter yang disampaikan ke Sumi, penyebab kematian bayi tersebut positif karena tusukan.
Tusukan tersebut menembus iga, hingga tembus ke paru-paru sebalah kanan.
Akibatnya paru-paru mengempis, dan terjadi pendarahan.
“Detailnya masih menunggu hasil tes laboratorium forensik, untuk melihat kemingkinan-kemungkinan yang lain,” ucap Sumi.
Masih menurut Sumi, pihaknya sudah mengantongi banyak bukti dan alat bukti.
Sedangkan LA masih menjalani perawatan di RSUD dr Soedomo.
Polisi juga sudah meminta keterangannya.
Polisi akan lekas menetapkan tersangka. Namun Sumi tidak mengungkap, siapa tersangka dalam kasus ini.
“Dugaan kami kekerasan kepada anak yang mengakibatkan kematian. Kekerasannya seperti apa, nanti kami pertajam dulu,” tandas Sumi.