Arema Malang

Binatang Peneror Puluhan Domba di Malang Punya Kalung, Wujudnya Seperti Serigala

Teka-teki penyerang puluhan domba hingga mati di Kota Malang mulai terungkap. Hewan ternak itu diserang anjing

Editor: Adrianus Adhi
The Sun
ilustrasi anjing 

SURYAMALANG.com, MALANG - Teka-teki penyerang puluhan domba hingga mati di Kota Malang mulai terungkap.

Warga yang mengetahui peristiwa ini membeberkan ciri-cirinya kepada SURYAMALANG.com, Senin (18/9/2017).

Penyerang hewan ternak tersebut diduga adalah dua ekor anjing dengan jenis yang hampir mirip.

"Kayak anjingnya polisi, seperti jenis itu juga besarnya. Warnanya hitam," kata Arif Wicaksono.

Sedangkan satu ekor yang lebih kecil memakai kalung. Anjing itu sekilas berbentuk seperti serigala.

Arif tidak mengetahui kedua anjing itu termasuk dalam jenis apa.

"Sempat saya pukuli dan lempar batu, tetapi mereka berlari kencang," tambahnya.

Arif merupakan anak pemilik ternak Domba Bonawi (50) yang merupakan korban dari gigitan anjing tersebut.

Warga Sudimoro, Kelurahan Mojolangu Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang ini bercerita dua anjing itu menyerang 14 ekor kambing dari keseluruhan kambing berjumlah 35 ekor.

Kambing selamat namun terluka parah akibat diterkam anjing di sebuah kandang di kawasan Sudimoro, Kota Malang, Senin (18/9/2017)
Kambing selamat namun terluka parah akibat diterkam anjing di sebuah kandang di kawasan Sudimoro, Kota Malang, Senin (18/9/2017) (SURYAMALANG.COM/Sri Wahyunik)

Dari 14 ekor kambing itu, enam ditemukan mati dan tiga terluka cukup parah.

Ketiga kambing yang terluka tidak bisa berjalan sampai akhirnya harus mendapatkan perawatan dari tenaga kesehatan hewan.

"Yang diserang 14 ekor, enam mati dan tiga terluka. Baik yang mati maupun yang terluka ada bekas gigitan di leher. Gigitannya dalam.

Dari enam yang mati itu, dua ekor ditemukan di luar kandang dan empat di dalam kandang.

Jeroan kambing kami temukan juga berceceran di luar kandang," ujar Arif Wicaksono, anak Bonawi.

Arif termasuk saksi mata yang menemukan bahwa penyerang dombanya adalah anjing.

Ia melihat anjing itu menyerang hewan ternak mereka pagi tadi.

Arif lalu memukuli anjing tersebut. Arif sempat memukulnya memakai cangkul dan kayu.

Lalu, kedua anjing berlari kencang. Arif dan Bonawi mengejar kedua anjing itu.

Satpam perumahan akhirnya ikut mengejar.

Namun kedua ekor anjing itu tak terkejar dan berhasil keluar dari lahan luas yang kosong itu, meskipun lahan itu dikelilingi tembok sekitar dua meter tingginya.

"Tidak terlihat jelas juga, tiba-tiba kedua anjing itu sudah keluar dari kawasan ini," imbuh Arif.

Sunari (57) menunjukkan tiga kambingnya yang mati diduga akibat digigit binatang buas di rumahnya, Perumahan Puri Dewata, Kelurahan Tunggul Wulung, Kota Malang, Jumat (15/9/2017). Misteri kambing mati dengan sejumlah luka yang sebelumnya terjadi di Kabupaten Malang kini mulai merambah Kota Malang.
Sunari (57) menunjukkan tiga kambingnya yang mati diduga akibat digigit binatang buas di rumahnya, Perumahan Puri Dewata, Kelurahan Tunggul Wulung, Kota Malang, Jumat (15/9/2017). Misteri kambing mati dengan sejumlah luka yang sebelumnya terjadi di Kabupaten Malang kini mulai merambah Kota Malang. (Kolase Hayu Yudha Prabowo)

Setelah anjing penyerang itu keluar dari kawasan itu, Arif dan keluarganya mengurusi hewan ternaknya.

Domba yang mati rata-rata masih berusia muda.

Sedangkan yang bertahan hidup adalah domba dewasa. Salah satu domba yang selamat meski terluka, sedang bunting.

Selain luka di dua tempat itu, tidak ada lagi cabikan di bagian tubuh lain.

Hal ini diakui oleh tenaga kesehatan hewan Indra Casih yang ditemui Surya di kandang milik Bonawi.

"Lukanya hanya di dua tempat itu.

Sepertinya anjing melumpuhkan kambing dengan gigitan di leher atau tengkuk, baru menyerang perut. Luka gigitan tajam sampai dalam," ujar Indra.

Tiga dari satu yang terluka bisa dibilang kritis. Seekor Domba itu terdengar 'ngorok'. Luka parah terlihat di lehernya. Dia hanya bisa tertelungkup.

Indra memberikan suntikan anti nyeri kepada tiga ekor Domba yang terluka. Selain itu, ketiga ekor Domba itu juga diberi minuman air gula dan madu.

'Untuk menambah stamina mereka," tegas Indra.

Serangan ini menjadi serangan kesekian kalinya di Kota Malang dan Kabupaten Malang.

Sebelum di Sudimoro, Minggu (17/9/2017) serangan terhadap Domba juga menimpa kambing milik Budi, warga Jl Belyra Kelurahan Ketawanggede Kecamatan Lowokwaru.

Dua ekor Domba milik Budi mati, dan tiga terluka.

Sebelumnya, kambing diserang hewan juga terjadi di Kelurahan Tunggulwulung Kecamatan Lowokwaru.

Serangan terhadap kambing itu bermula di Desa Tegalgondo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang.

Dari data yang dihimpun Surya, terdapat 39 ekor Domba yang mati dari sejumlah tempat itu, dan sejumlah lain terluka. (Sri Wahyunik/SURYAMALANG.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved