Malang Raya

Kota Malang Minim Start Up Digital yang Sukses, IE Lab Unversitas Brawijaya Ungkap Penyebabnya

Start up digital di Kota Malang sebenarnya sudah banyak, namun tidak banyak yang kemudian berlanjut menjadi bisnis yang sukses.

Penulis: Neneng Uswatun Hasanah | Editor: Dyan Rekohadi
Daily Mail
Ilustrasi 

SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU - Banyaknya stok sumber daya manusia di Kota Malang didukung oleh jumlah mahasiswa, seharusnya bisa mengangkat kualitas ekonomi kreatif di Kota Malang.

Kepala Laboratorium kewirausahaan dan inovasi (IE Lab) Fakultas Ilmu Administrasi UB, Brillyanes Sanawiri SAB MBA mengatakan kreativitas SDM yang dimiliki Kota Malang harus dikembangkan dengan maksimal.

"Karena Kota Malang juga hanya memiliki sedikit sumber daya alam, maka dari itu yang bisa dieksploitasi adalah SDMnya. Bukan sekadar business oriented, tapi lebih pada ekonomi kreatif bidang teknologi yang bisa membawa pada kemajuan kota," tuturnya pada SURYAMALANG.COM, Kamis (21/9/2017).

Start up digital di Kota Malang sebenarnya sudah banyak, namun tidak banyak yang kemudian berlanjut menjadi bisnis yang sukses.

"Penyebab usaha itu tidak berlanjut, salah satunya karena kurangnya ekosistem yang mendukung," katanya.

Di IE Lab, FIA mempertemukan antar mahasiswa seantero UB yang memiliki ide atau inovasi usaha untuk berkolaborasi dan menemukan partner yang tepat.

Ide dan inovasi mahasiswa menjadi sebuah inisiatif start up baru.

Setiap tahunnya, IE Lab juga mengadakan Brawijaya Start Up Action selama 2 bulan, dari mulai workshop, pelatihan, mentoring, hingga launching produk.

"Sejauh ini misalnya ada aplikasi untuk servis kendaraan karya kolaborasi mahasiswa. Sampai sekarang sudah bekerjasama dengan MPM dan memiliki jejaring bengkel sebanyak 100 se Jawa Timur dan terus bertambah," jelasnya. 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved