Travelling

Hutan Alas Pinus Coban Talun, Wisata Alam Sambil Edukasi yang Murah Meriah

Meskipun masih sedikit wahana, lokasi Hutan Alas Pinus yang luasnya hampir satu hektar ini mampu memanjakan wisatawan.

Penulis: Sany Eka Putri | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Sany Eka Putri
Salah satu wahana hammock di Hutan Alas Pinus, Coban Talun. Lokasi ini banyak diminati oleh wisatawan karena wisatawan bisa mendapatkan edukasi. 

SURYAMALANG.COM, BATU - Hawa dingin sangat terasa di kulit, bahkan meskipun mengenakan jaket tebal, angin yang berhembus masih menembus jaket tebal.

Terlihat raut wajah pengunjung yang kedinginan tampak menikmati hawa saat itu di Hutan Alas Pinus, di Coban Talun, Desa Tulungrejo, Selasa (10/10/2017).

Di antara pengunjung yang masuk ke area Hutan Alas Pinus tersebut arah pandangan mereka langsung tertuju pada pohon pinus yang menjulang tinggi.

Bahkan di antara mereka ada yang memanfaatkan pohon pinus itu untuk berswafoto.

Masuk ke lokasi wisata ini tidak dipungut biaya, hanya saja untuk menikmati wahana yang ada di dalamnya yang dikenai biaya.

Seperti flying fox, hammock, omah pinus ada yang berbentuk bintang, Treetop, wall climbing, jembatan elvis.

Di sekeliling wahana ini dilengkapi dengan taman terdapat berbagai bunga dan tanaman kopi.

Meskipun masih sedikit wahana, lokasi Hutan Alas Pinus yang luasnya hampir satu hektar ini mampu memanjakan wisatawan.

Lolita Indira (32) , salah satu pengunjung asal Sidoarjo mengatakan suasana di Hutan Alas Pinus ini sangat memanjakan dirinya.

Mulai dari hawanya yang adem hingga suasana yang tenang.

"Seperti ini gak bakal ditemui di Sidoarjo mbak. Betah deh di sini, asik banget pokoknya. Bisa lihat yang main flying fox, bisa koleksi foto juga," tutur dia.

Pengelola Alas Pinus, Coban Talun Heru Waskito mengatakan pengunjung tidak sekedar menikmati wahana yang disediakan.

Pengunjung juga bisa mendapatakn edukasi terkait masalah konservasi lahan. Kemudian pengenalam tanaman pinus ekaliptus dan sebagainya.

“Kami ingin pengunjung yang datang ke sini selain dapat kesenangan tapi juga dapat edukasinya. Jadi berwisata dan beredukasi tentang pohon pinus,” kata Heru.

Selain mendapatkan edukasi, pengunjung juga diwajibkan untuk menanam tanaman yang sudah disiapkan.

Kemudian saat pulang akan diberikan bibit tanaman supaya bisa ditanamn di rumah.

“Jadi pengunjung kami wajibkan untuk menanam di area sini. Supaya wisatanya lebih seru sambil melestarikan hutan,” imbuhnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved