Malang Raya
Program BKKBN Sekarang Akan Berdampak pada Universitas 20 Tahun ke Depan
Dr Ir Sasmito Djati MS mengatakan program BKKBN ini akan berdampak pada perguruan tinggi sekitar 15-20 tahun ke depan.
Penulis: Neneng Uswatun Hasanah | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan UNFPA sengaja mengambil tempat di perguruan tinggi untuk Peluncuran Laporan Situasi Kependudukan Dunia 2017, Selasa (17/10/2017).
Kegiatan yang diiringi seminar itu digelar di Universitas Brawijaya (UB), Kota Malang.
“Jika kami kunjungan dari pusat hingga desa selalu berkunjung ke perguruan tinggi di daerah tersebut,” kata Dr Surya Chandra Surapaty MPH PhD, Kepala BKKBN kepada SURYAMALANG.COM.
BKKBN melibatkan akademisi untuk penelitian dan pengabdian masyarakat, serta para mahasiswa untuk melakukan kuliah kerja nyata tematik di daerah.
“Temanya selalu ditekankan pada kependudukan, KB, dan pembangunan keluarga,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Rektor 4 UB bidang kerjasama, Dr Ir Sasmito Djati MS mengatakan program BKKBN ini akan berdampak pada perguruan tinggi sekitar 15-20 tahun ke depan.
“Perguruan tinggi yang akan menerima dampaknya, baik atau buruk. Makanya perguruan tinggi harus ikut membantu agar anak menjadi berkualitas karena menjadi generasi penerus ke depan,” ujarnya.
Sasmito juga menyinggung ketidaksetaraan yang disoroti dalam laporan tahunan situasi kependudukan dunia itu.
“Karena di Indonesia ini banyak wanita, seharusnya ada program ramah wanita.”
“Di UB juga sudah dikonsep berupa bangunan smart gender,” katanya.
Bangunan smart gender itu antara lain memiliki lactation room yang nyaman bagi wanita menyusui.
“Ternyata sampai sekarang belum terwujud, karena masih sulit. Padahal ini penting,” terangnya.