Pengakuan Yai Mim Kisruh Lahan Gara-gara Sahara Tak Mau Iuran Rp1 Juta Tapi Parkir di Depan Rumahnya

SURYAMALANG.COM, - Akar masalah antara Imam Muslimin atau Yai Mim dengan tetangganya, Nurul Sahara di Kota Malang yang jadi viral belakangan terungkap bukan sekadar soal lahan jalan. 

Menurut keterangan versi Yai Mim, keributan tersebut tidak luput dari Sahara dan suaminya, Mohammad Shofwan yang enggan membayar iuran.

Sahara kemudian parkir mobil sembarangan di depan rumah Yai Mim sehingga menghalangi akses keluar-masuk.

Yai Mim yang juga mantan dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang itu tinggal di Perumahan Joyogrand Kavling Depag III Atas, Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

Baca juga: 5 Laporan Saling Serang Yai Mim dan Sahara di Polresta Malang Kota, dari Lahan Melebar ke mana-mana

Sedangkan rumah Sahara berada persis di sebelah hunian Yai Mim. 

Kemudian lahan kosong yang jadi pemicu masalah berada tepat di depan rumah Yai Mim. 

Ketika ditemui di rumahnya, Yai Mim menceritakan lebih detail mengenai permasalahan yang terjadi.

Menurut Yai Mim, masalah bermula dari pembayaran urunan buka lahan.

Lahan kosong di depan rumah Yai Mim itu rencana awalnya akan dijadikan tempat parkir termasuk untuk Sahara yang punya usaha rental mobil. 

"Awalnya, saya membuka lahan ini (lahan yang ada di depan rumah Yai Mim). Saya sudah izin ke sekretaris RT, lalu lahan tersebut saya bersihkan karena kondisinya masih semak-semak hingga habis biaya Rp 12 juta," jelasnya pada Rabu (8/10/2025).

Baca juga: Niat Yai Mim Jual Rumah dan Tetap Akan Pindah, Proses Saling Lapor dengan Sahara Masih Berlanjut

Setelah lahan tersebut sudah dibersihkan, Yai Mim menawarkan untuk jadi tempat parkir usaha mobil rental milik suami Sahara, Mohammad Shofwan.

Namun saat diajak membayar urunan, ternyata Shofwan keberatan.

"Saya minta urunan Rp 1 juta dan ternyata dia-nya (Shofwan) enggak mau. Enggak mau bayar tapi ternyata ngomongnya sudah kemana-mana, akhirnya tidak apa-apa tidak membayar dan tetap boleh parkir di lahan tersebut," terang Yai Mim.

Kendati boleh parkir di lahan tersebut, namun mobil rental milik Sahara masih diparkir sembarangan tepat di depan rumah Yai Mim. 

"Mobilnya malah parkir di depan pagar rumah saya, padahal saat itu saya mau keluar untuk mengisi pengajian di masjid dan saat saya mau pindahkan, Sahara keluar dan langsung marah-marah ke saya," tambahnya.

Baca juga: Berkembang Jadi Rasisme, Kuasa Hukum Sahara : Jangan Bawa Isu SARA dalam Kasus Yai Mim dan Sahara