Malang Raya

Warga Kota Malang Ini Terpaksa Keluar Rumah Pakai Cara Tak Biasa, Miris!

Akibat penembokan itu, dua rumah tidak memiliki akses keluar-masuk. Sebab teras depan kedua rumah tertutup tembok.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Sri Wahyunik
Seorang anak melompati teras untuk keluar masuk rumahnya akibat penembokan di depan rumahnya, Jumat (27/10/2017). 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Beberapa warga RT 01 RW 03 Kelurahan Polehan, Kecamatan Blimbing  mengadu ke Komisi A DPRD Kota Malang, Jumat (27/10/2017).

Para warga ini mengadukan pembangunan tembok yang menutup depan rumah warga, dan jalan setapak di pemukiman tersebut.

Warga mempertanyakan izin pembangunan tembok tersebut.

“Kami tidak pernah dimintai tanda tangan izin pembangunan tembok ini,” ujar Sunaryono, seorang warga kepada SURYAMALANG.COM.

Akibat penembokan itu, dua rumah tidak memiliki akses keluar-masuk.

Sebab teras depan kedua rumah tertutup tembok, dan hanya berjarak sejengkal tangan orang dewasa.

Sedangkan dua rumah lain tidak lagi memiliki pemandangan tanah kosong di depannya.

Penghuni di rumah ini langsung melihat tembok dan dipisahkan lorong kecil selebar becak.

Penembokan itu dilakukan sejak tiga bulan lalu.

“Kami hanya mempertanyakan izin penembokan ini,” imbuh pria yang akrab disapa Yono itu.

Akibat penembokan itu, jalan setapak yang jadi jalan pintas tertutup.

Selain itu, pembuangan air di sekitar rumah Yono tersumbat.

Sebab tidak ada saluran air di titik tersebut.

“Akhirnya kami ndodol (bongkar) tembok bagian bawah untuk membuang air agar tidak banjir di lorong,” ujar Cahyo, warga lain.

Lorong yang banjir saat hujan berada di samping rumah Yono.

Sumber: Surya Malang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved