Kabar Burung dari Malang
Kamu Suka Kicau Burung? Yuk Intip Kemeriahan Acara Lomba Kicau Burung di Lapangan Rampal
Sakri, peserta asal Malang menyatakan ikut lomba jenis burung punglor. Ia terlihat keluar dari arena lomba membawa sangkar burungnya
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Kejuaraan lomba burung berkicau "Sien Ronny Cup 1" di Lapangan Rampal Kota Malang berlangsung meriah, Minggu (12/11/2017).
Hal ini karena banyak kelas yang dipertandingkan.
"Masing-masing kelas peminatnya banyak," jelas Wibi Andreas, ketua panitia lomba kepada SURYAMALANG.COM di sela acara.
LIHAT JUGA: VIDEO - Harga Burung Kenari Naik Lagi, Berikut Update dari Pasar Splendid Malang
Jenis burung yang dilombakan seperti murai batu, cucak hijau, punglor, kenari, kacer, love bird dll.
Sakri, peserta asal Malang menyatakan ikut lomba jenis burung punglor. Ia terlihat keluar dari arena lomba membawa sangkar burungnya.
"Saya baru pertama kali ini ikut," jelas warga Soehat Kota Malang ini.
Karena pendatang baru, ia mencari tahu ke temannya yang pernah ikut lomba agar burungnya berkicau bagus.
"Punglor ini tidak saya mandikan dua hari. Katanya biar tambah birahi sehingga kicaunya bagus," jelas Sakri.
Maka ia melakukan itu. Namun hasilnya, menurut dia belum maksimal.
"Bunyinya masih kurang," jawab Sakri.
Sedang Nur, peserta dari Makassar menyatakan ikut lomba burung murai batu. Biaya pendaftaran untuk murai batu sangat mahal.
Namun karena burungnya kerap ikut lomba, maka ia tetap datang ke Malang.
"Saya datang sejak seminggu lalu agar burung saya bisa beradaptasi dengan hawa Kota Malang," jelas Nur dan kemudian pamitan pergi kepada SURYAMALANG.COM dengan membawa sangkar burungnya.
Peserta lomba kicau burung ini dari berbagai daerah di Indonesia. Itu bisa terlihat dari nomer plat mobil peserta dari berbagai kota di sekitar Pulau Jawa. Ada juga dari daerah luar Jawa.
"Seperti Medan, Pekanbaru, Lampung, Bali dan daerah-daerah sekitar Jatim," tambah Wibi Andreas.
Kata dia, kegiatan ini untuk memeriahkan Hari Pahlawan 10 November lalu. Yang dinilai dari lomba ini adalah suara dan alunan lagunya.
Total hadiah yang disiapkan senilai Rp 1 miliar. Terbesar hadiahnya ada di lomba murai batu.
Sebab biaya pendaftarannya cukup "wah" dan hadiah utamanya mobil Toyota Calya yang harga dipasaran sekitar Rp 140 jutaan.
Sedang di kelas lain, hadiahnya juga cukup besar namun tanpa mobil. Harapan dia, lewat lomba ini juga bisa makin mempopulerkan Kota Malang.
Juri-juri berpengalaman diterjunkan. Sebelum dinilai, peserta masuk ke arena untuk memasangkan sangkar burung.
Setelah selesai, area klir. Hanya ada juri yang menilai. Sedang peserta berada di luar arena.
Begitu selesai penjurian, sangkar burung diambil lagi oleh pemiliknya. Pembawa acara mengingatkan agar peserta tidak sembarangan menggantung sangkar atau sesuai nomer.