Jendela Dunia
Kisah Pilu Marina, Awalnya Diculik, Dibuang ke Hutan, Dijual ke Hidung Belang, Begini Nasibnya Kini
Dia diculik dari keluarganya lantas dibuang ke hutan. Lalu Marina menghabiskan masa kecilnya bersama monyet dan binatang liar di rimba.
SURYAMALANG - Apa yang terpikir di benak traveler saat mendengark an kata 'Tarzan'?
Memanjat pohon?
Berkawan dengan binatang liar?
Atau hidup di hutan?
Lantas bagaimana jika berkeluarga?
Tarzan yang kita kenal melalui layar lebar ternyata ada di dunia nyata.
Wanita bernama Marina Chapman ini buktinya.
Baru-baru ini Marina memberi pengakuan mengejutkan tentang masa lalunya saat hidup di hutan.
Marina yang kini berkeluarga, ternyata menghabiskan masa kecilnya bersama monyet-monyet dan binatang liar di rimba.
Mulanya, dia diculik dari keluarganya lantas dibuang ke hutan.
Bersama monyet-monyet dan binatang liar di hutan, dia belajar bertahan hidup.
“Saya belajar bertahan hidup dari hewan.”
“Dari mereka pula saya belajar menghadapi masalah dan beradaptasi dengan kehidupan kota,” ujar Marina.
Lima tahun berselang, Marina bertemu para pemburu di hutan.
Mereka membawa Marina remaja ke luar Hutan.
Girang akan bertemu manusia, dan hidup layak di kota, tak disangka kehidupan Marina malah semakin buruk.
Para pemburu itu menjual Marina ke rumah bordil setempat.
Dari hutan kini di jalanan.
Marina terpaksa belajar bertahan hidup di tengah kerasnya kehidupan kota.
Akhirnya dia diselamatkan seorang tetangga dan pindah ke wilayah Bradford.
Di Bradford pula Marina bertemu dengan kekasihnya.
Akhirnya mereka berkeluarga.
Marina kemudian menuliskan kisahnya pada sebuah otobigrafi berjudul ‘The Girl With No Name’.
Meski sudah berkeluarga, Marina masih memiliki asa bertemu dengan orang tuanya.
Berita ini sudah dimuat di Tribuntravel.com dengan judul Begini Kisah Pilu Marina Chapman, Wanita Luar Biasa yang Pernah Dibesarkan Kawanan Monyet di Hutan