Makassar
VIDEO - Polisi Makassar Buru Pengantar Jenazah Bertingkah Brutal ini
#MAKASSAR - Aksi brutal pengantar jenazah di jalan raya seperti jadi tradisi. Kali ini, korbannya mahasiswi. Lihat rekamannya-->
SURYAMALANG.COM, MAKASSAR - Aksi brutal pengantar jenazah di Kota Makassar masih terjadi dari dulu hingga sekarang. Meski aparat kepolisian pernah menyediakan patroli pengawalan pengantar jenazah, masyarakat Kota Makassar tidak pernah mengubah cara mengantar jenazah dari rumah duka ke tempat pemakaman.
Pengantar jenazah yang mengendarai sepeda motor tanpa mengenakan helm membawa bendera putih dan kayu ini ugal-ugalan di jalan. Biasanya pengantar jenazah yang berjumlah mencapai ratusan orang ini pun mengayun-ayunkan kayu dan bahkan memukul kendaraan yang melintas di jalan.
Kini, kebrutalan pengantar jenazah kembali dikeluhkan oleh seorang mahasiswi yang mobilnya dirusak saat melintas di jalanan.
Aksi brutal pengantar jenazah di Makassar pun terekam video dan diunggah oleh akun lnstagram @putryaprilla. Pada video itu, dia mencantumkan kronologi kejadian yang dialaminya.
Bukan yang gimana-gimana sih, kok saya kecewa & geram ya ada orang kaya begini. Mau nganter jenazah harus banget buru-buru? Harus banget nendang mobil orang? Saya seorang Muslim, tapi setau saya tidak ada dalil yang mengajarkan seseorang harus berlaku demikian sewaktu mengantar jenazah. Mau nganter jenazah atau mau begal orang ya?
Siapapun kalian, orang berkendara pun harus punya tata krama ya, ga bisa asal-asalan bikin aturan semaunya begitu. Bikin jalanan aja sendiri mas kalo emang ga bisa ikutin aturan yang ada. Saya bener-bener pengen tindak lanjuti orang orang yang seperti ini. Sangat-sangat merugikan orang lain," tulis akun @putryaprilla.
Sementara itu, Wakil Kepala Polrestabes Makassar AKBP Hotman Sirait saat dikonfirmasi, Senin (11/12/2017), mengatakan, pihaknya sementara mengusut kasus brutal pengantar jenazah yang videonya viral di media sosial. Menurut dia, korban belum melaporkan kasus perusakan mobilnya ke aparat kepolisian.
"Kami sedang usut kasusnya. Kasat Reskrim sudah menemui korban di kampusnya, tetapi yang bersangkutan sementara lagi ujian. Rencananya, setelah ujian, korban akan datang ke Polrestabes Makassar," tutur Hotman. HENDRA CIPTO