Tukang Gendam di Minimarket Sawojajar Kota Malang Terekam CCTV, Perhatikan Wajah dan Modusnya

SURYAMALANG.COM, KEDUNGKANDANG – Nasib apes menimpa Emilia Putri, warga Jalan Sawojajar Gang 19, nomor 50 J, RT 2/RW 4, Kelurahan Sawojajar, Kedungkandang, Kota Malang.

Pasalnya saat ia menjaga sebuah minimarket di kawasan Dirgantara Sawojajar, ia malah menjadi korban gendam dari perempuan yang datang ke tokonya.

Kejadian tersebut bermula ketika pelaku yang memakai pakaian berwarna biru dengan gambar boneka di depan bajunya masuk ke toko pada Selasa (12/12/2017) sekitar pukul 14.00 WIB. Setelah masuk, pelaku menuju meja kasir.

Emilia sedang bersama temannya saat itu. Pelaku yang berbadan gemuk itu melakukan modus dengan cara menukarkan uang senilai satu juta kepada korban. Saat itu, uang pelaku terbungkus plastik, terdiri dari pecahan uang receh dan juga uang kertas.

"Jadi uangnya campur terbungkus plastik. Nah setelah memberikan bungkusan uangnya, pelaku lantas memberikan sebuah kertas yang berisi nomor HP pelaku. Maksudnya pelaku mengatakan kalau misalnya uangnya kurang bisa menghubungi nomor tersebut," ungkap Febri, suami Emilia, Rabu (13/12/2017).

Setelah menerima lembaran kertas berisi nomer HP tersebut, korban dan temannya seperti merasa sudah lama kenal dengan pelaku. Sehingga saat itu korban langsung menuruti permintaan pelaku untuk menukarkan uang Rp 1.000.000 tanpa menghitung terlebih dahulu uang yang terbungkus dalam plastik yang diberikan pelaku.

"Setelah istri saya memberikan uang, pelaku langsung pergi. Lalu istri saya langsung menghitung uangnya, namun ternyata saat hitung uang yang berada dalam bungkusan tersebut hanya senilai Rp400.000," ungkapnya.

Ia juga menceritakan, nampaknya pelaku juga tergolong cerdik. Untuk mempermudah aksinya saat itu pelaku juga berpura-pura membeli. Namun saat berada di depan kasir, pelaku terlihat seperti menghindari pantauan dari kamera CCTV.

"Ya setelah menghitung uang itu, istri saya sadar dan langsung berusaha mencari pelaku di luar, namun pelaku sudah tidak ada, mungkin pelaku sudah sering melakukan aksinya" pungkasnya.