Mesir
Makam Berusia 3.500 Tahun di Mesir ini Ternyata Bukan Cuma Berisi Mayat
DUA MAKAM DARI ZAMAN 3.500 TAHUN SILAM. Misteri 3,5 milineum itu pun akhirnya terungkap.
SURYAMALANG.COM - Arkeolog akhirnya menggali dua makam mesir kuno yang belum pernah dibuka selama 3500 tahun lamanya.
Penggalian itu akhirnya mengungkap berbagai harta arkeologis mesir kuno berharga yang tersimpan di kedua makam seperti lukisan, topeng kayu, juga mumi yang terbungkus kain linen.
Kedua makam tersebut sebenarnya sudah lama ditemukan. Sayangnya, makam itu tidak mendapat perhatian yang sama seperti situs lain yang ditemukan di wilayah Luxor, Mesir.
Peninggalan bersejarah yang terletak di nekropolis Draan Abul Naga di tepi barat Luxor itu justru terabaikan.
Makam tersebut pertama kali ditemukan pada tahun 1900-an oleh arkeolog berkebangsaan Jerman, Friederike Kampp-Seyfried. Namun, dia hanya sekedar menamai saja kedua makam itu, tanpa melakukan penggalian lebih lanjut atas penemuannya.
Sejak saat itu, makam yang diberi nama Kampp 161 dan Kampp 150 ini pun ditinggalkan dan terlupakan, hingga akhirnya sebuah ekspedisi dari Kementerian Negara Urusan Kepurbakalaan Mesir membuka makam tersebut kembali.
Benar saja, arkeolog menemu artefak-artefak yang di luar perkiraan. Beberapa analisis awal pun langsung dilakukan.
Dalam penggalian di makam pertama, Kampp 161, arkeolog memetakan jika makam ini dilapisi dengan dinding baru dan bata lumpur, serta memiliki empat ruang.
Berdasarkan lukisan dinding, ukiran, dan prasasti yang ditemukan, kemungkinan makam tersebut berasal dari masa pemerintahan Firaun Amenhotep II dan Firaun Thutmose IV, sekitar tahun 1400 SM.
Makam tersebut memiliki dua lukisan. Salah satunya menggambarkan seorang pria yang memberikan persembahan dan bunga kepada orang yang dikuburkan di makam itu dan istrinya, sedangkan gambar kedua menunjukkan sejumlah tamu yang berdiri dalam empat baris.
Para arkeolog kemudian menemukan beberapa artefak kayu, termasuk topeng besar dan kecil yang bersepuh emas.
Lalu di makam Kampp 150, arkeolog menemukan harta karun lainnya. Di sana, terbaring mumi yang terbungkus kain linen.
Meski belum diketahui dengan jelas siapa identitasnya, tetapi arkeolog menduga jika mumi dengan penutup linen tersebut bernama Djehuty Mes atau Maati.
Selain itu, kemungkinan individu tersebut merupakan pejabat tinggi atau orang yang berpengaruh pada masanya.
Para arkeolog juga menemukan banyak artefak di dalam makam ini, seperti koleksi 450 patung yang diukir dengan bahan berbeda, topeng kayu yang dilukis, dan sebuah kotak kecil yang berbentuk seperti peti mati. KOMPAS.COM
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/mumi-berbungkus-linen-yang-ditemukan-di-kampp_20171214_201942.jpg)