Malang Raya
Jalan dan Trotorar Lebih Tinggi Daripada Pelataran Rumah Warga, Begini Penjelasan DPUPR Kota Malang
DPUPR mengakui perbaikan dan peningkatan kualitas jalan dan trotoar membuat kondisinya lebih tinggi dibandingkan pelataran rumah warga.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Malang mengakui perbaikan dan peningkatan kualitas jalan dan trotoar membuat kondisinya lebih tinggi dibandingkan pelataran rumah warga.
“Perbaikan jalan atau trotoar kan setiap tahun.”
“Konsekuensinya menjadi lebih tinggi.”
“Sedangkan rumah warga dibangun sudah lama.”
“Hal ini membuat pelataran rumah menjadi lebih rendah daripada jalan.”
“Bila timbul persoalan, kami harus membuat solusi,” ujar Didik Setyanto, Kepala Bidang Bina Marga DPUPR kepada SURYAMALANG.COM, Senin (18/12/2017).
Banyak warga di Jalan Bogor mengeluhkan kondisi jalan dan trotoar yang lebih tinggi daripada pelataran rumah.
Didik mengaku telah mendengar keluhan sejumlah warga di Jalan Bogor itu.
Menurutnya, hal ini dikarenakan DPUPR harus mengikuti kontur jalan dan drainase di kawasan itu.
“Sebab drainase di Jalan Bogor tersambung dengan drainase di Jalan Bandung yang ada di sisi utara.”
“Jadi drainase di Jalan Bogor agak diperbesar dan lebih tinggi.”
“Hal ini yang mengakibatkan trotoar ikut tinggi,” terangnya.
Ketika mengerjakan proyek perbaikan di jalan itu, warga sudah menyampaikan keluhan dan permintaan.
Pihaknya telah memenuhi beberapa permintaan warga.
Bila ada pelataran warga yang tergenang air akibat posisi pelataran lebih rendah, pihaknya siap membuat sudetan.