Travelling
Balai Besar TNBTS Tutup Jalur Pendakian Menuju Mahameru Mulai 1 Januari 2018, Ini Penyebabnya
Jalur pendakian ke Gunung Semeru akan ditutup mulai 1 Januari 2018 hingga waktu yang belum ditentukan.
Penulis: Benni Indo | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, BLIMBING – Jalur pendakian ke Gunung Semeru akan ditutup mulai 1 Januari 2018 hingga waktu yang belum ditentukan.
Petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) juga akan menyisir jalur mulai 5 Januari 2018.
Penyisiran jalur itu untuk mengantisipasi adanya pendaki yang nekat melanggar pasca penutupan jalur pendakian.
Penutupan jalur ini karena TNBTS sedang memulihkan ekosistem alamiah di Gunung Semeru.
Selain itu, tingginya intensitas hujan di kawasan TNBTS juga menjadi pertimbangan.
Itu demi keselamatan para pendaki.
“Kalau alam bersahabat, mungkin sudah dibuka dua bulan lagi.”
“Kalau tidak bersahabat, biasanya sampai tiga bulan,” ujar John Kenedie, Kepala Balai Besar TNBTS kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (20/12/2017).
TNBTS memulihkan ekosistem setiap tahun.
Biasanya pemeliharaan itu berlangsung selama tiga bulan.
Sejumlah petugas dikerahkan untuk mengantisipasi adanya pendaki yang nekat naik.
“semoga tidak sampai tiga bulan sudah dibuka lagi,” tegas Kenedie.
Sejauh ini tidak ada laporan kerusakan ekosistem di kawasan jalur pendakian.
Namun, Kenedie mengungkap ada sejumlah sampah yang tertinggal pendaki.
“Kami imbau pendaki harus memperhatikan kebersihan di jalur pendakian.”
“Jangan lupa bawa kantong sampah, dan bawa sampahnya turun,” imbuhnya.
Sejak Januari 2017 sampai November 2017, jumlah pengunjung mancanegara yang masuk TNBTS mencapai 22.602 orang.
Sedangkan wisatawan lokal sebanyak 551.346 orang.
Total pengunjung sampai saat ini ada 573.948 wisatawan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/semeru-batuk_20160213_115719.jpg)