Jawa Timur
Warung Pembantaian, Hanya Karena Alasan Sepele, Pria Ini Tega Membunuh Anak Kekasihnya
Rabu (27/12/2017) pagi, Hanung mengalami sejumlah luka saat dijaga oleh Aris di warung makan milik ibunya, di Pasar Ngemplak Tulungagung
Penulis: David Yohanes | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Hanung, bocah berusia sekitar dua tahun meninggal dunia secara tragis di tangan kekasih ibunya, Aris Febriansyah (31) warga Lingkungan Desa/Kecamatan Ngunut.
Rabu (27/12/2017) pagi, Hanung mengalami sejumlah luka saat dijaga oleh Aris di warung makan milik ibunya, di Pasar Ngemplak Tulungagung.
Hanung sempat dibawa ke RSUD dr Iskak, namun nyawanya tak tertolong.
Saat itu Hanung mengalami sejumlah luka lebam, dan bagian hidungnya mengeluarkan darah.
Saat dimintai keterangan Aris mengatakan, bahwa Hanung terluka akibat kejatuhan meja yang ambruk.
Hanung kemudian langsung dikuburkan.
Unit Opsnal Sat Reskrim Polres Tulungagung dan Unit Reskrim Polsek Tulungagung menemukan kejanggalan.
Meja yang disebutkan Aris, ternyata hanya terbuat dari triplek.
Meja itu terlalu ringan dan pendek sehingga tidak mungkin berakibat fatal, jika menimpa tubuh Hanung.
Polisi kemudian menginterogasi Aris, orang yang terakhir bersama Hanung.
Aris kemudian mengakui, dirinya yang membunuh Hanung.
Dari penuturannya, Aris mempunyai rasa cinta kepada ibu Hanung, Katinah alias Wati.
"Selama ini ibu korban membuka usaha warung makan. Pelaku ini kalau pagi membantu ibu korban, kalau malam dia ngamen," tutur Kapolsek Tulungagung, Kompol Mustafa Alhadar Kamis (28/12/2017).
Sebelum membunuh Hanung, Aris mengaku menyimpan rasa cemburu kepada Wati.
Sebab Wati kerap digoda oleh pelanggan di warung makannya.