Malang Raya

Peresmian Pasar Desa Wisata Sidomulyo Kota Batu Masih Tertunda, Ternyata Cuma Gara-Gara Ini

"Nanti didata siapa saja yang akan menempati bedak ini. Harus warga Desa Sidomulyo, nanti juga akan dibuatkan KTA,"

Penulis: Sany Eka Putri | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/Sany Eka Putri
Pasar Desa Wisata Sidomulyo di Rest Area Sidomulyo, Kota Batu, Rabu (3/1/2018). 

SURYAMALANG.COM - Peresmian Pasar Desa Wisata Sidomulyo, Kota Batu, masih belum terlaksana hingga saat ini. Padahal pasar tersebut seharusnya sudah bisa beroperasi sejak November tahun lalu.

Hal itu dikarenakan adanya beberapa kendala, satu di antaranya ialah belum adanya rolling door untuk bedak yang ada di sana. Namun secara fisik bangunan tersebut sudah selesai, hanya saja masih belum bisa digunakan oleh pedagang.

Plt Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan, Arief As Siddiq mengatakan secepatnya pihaknya menambah rolling door untuk setiap bedak di sana.

"Ya diharapkan bisa beroperasi waktu liburan kemarin, agar ramai saat liburan. Tetapi karena belum ada rolling door jadinya belum bisa diresmikan," kata dia saat dihubungi SURYAMALANG.COM, Rabu (3/1/2018).

Bangunan yang dibangun menggunakan APBD 2017 senilai kurang lebih Rp 1,6 Miliar itu setidaknya ada 30 bedak. Setiap bedak berukuran 3x4 meter.

Nantinya 30 bedak itu menampung beragam produk masyarakat. Mulai dari buah, souvenir, makanan dan minuman, termasuk oleh-oleh. Para pedagang yang berjualan nanti merupakan warga Desa Sidomulyo. Mereka didorong mengembangkan produk atau potensi lokal.

"Nanti didata siapa saja yang akan menempati bedak ini. Harus warga Desa Sidomulyo, nanti juga akan dibuatkan KTA," ucapnya.

Pasar Desa Wisata ini merupakan pasar desa pertama di Kota Batu. Dan akan berkembang di daerah lainnya, seperti Oro-Oro Ombo. Dipilihnya lokasi ini karena rest area ini menjadi lahan parkir untuk bus pariwisata.

Satu pedagang keripik apel, Anton mengatakan, ia masih belum tahu kapan akan digunakan pedagang untuk berjualan. Ia dan pedagang lainnya yang pernah berjualan di sana terpaksa harus pindah lokasi berjualan.

"Belum tahu kapan, ya ada yang pindah, ada yang berjualan sementara di mobil dan buka warung," kata dia.

Ia berharap bisa segera digunakan untuk berjualan, karena saat musim libur pasti ramai, dan banyak pengunjung yang membeli oleh-oleh di sini.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved