Malang Raya
Awali Masuk Sekolah Setelah Liburan, Siswa SMP Islam Sabillilah Bermain Teater Saat MOKS
Terbukti lewat MOKS, siswanya meski tidak satu angkatan jadi lebih luwes setelah menghabiskan beberapa hari bersama.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, BLIMBING - Awal masuk semester genap, siswa SMP Islam Sabillilah Kota Malang mengikuti kegiatan MOKS (Masa Orietasi Karakter Siswa) selama seminggu.
Kegiatannya antara lain pentas teater di aula sekolah, Kamis (4/1/2018).
Tiap kelompok merupakan gabungan siswa kelas 7-9.
"Kami mengemas sebagai saudara asuh. Sehingga mereka bisa saling kenal antara adik kelas, kakak kelas lewat kegiatan," jelas Kurnia Islami, Waka Bidang Kesiswaan dan Humas SMP Islam Sabillilah, Kamis (4/1/2018).
Kegiatan membuat naskah cerita dan berlatih drama menjadikan mereka saling mengeratkan diri.
"Saya jadi kenal kakak kelas," ungkap Nadia, siswa kelas 7.
Karena itu, saat membuat cerita buat pentas bisa cair.
"Ide-ide langsung disampaikan," papar Aiko, siswa kelas 9.
Menurut Ayu Fajaria, wali asuh kelompok ini, terbukti lewat MOKS, siswanya meski tidak satu angkatan jadi lebih luwes setelah menghabiskan beberapa hari bersama.
"Karena itu di ending ceritanya nanti mereka berpelukan," kata guru Bahasa Indonesia ini.
Kelompok pria ada 17 grup dan kelompok wanita ada 15 grup. Sehingga tidak bercampur.
Sebelum tampil, mereka berlatih di kelas.
Salah satu grup siswa pria membuat cerita tentang anak durhaka.
Rakha Putra Pradana jadi Bu Zainab. Sedang Muhammad Abdilah Farhan jadi Hanisya, anak durhaka.
"Tampilnya nanti pakai lipsinc. Anak-anak sudah rekaman suara dulu. Sehingga saat latihan harus mencocokkan antara dialog dan ekspresi," jelas Arif Panduwinata, wali asuh.
Rakha dan Farhan mengaku tertantang dengan perannya karena karakternya wanita.
"Saat ditunjuk jadi Bu Zainab, saya juga kaget. Padahal saya tidak pernah jadi ibu atau wanita," ungkap Rakha disambung tawa lebar.
Farhan juga begitu. "Saya cari-cari info karakter anak durhaka itu bagaimana," papar Farhan. Namun justru itu dirasakan keseruannya bermain drama.
Kegiatan MOKS dimulai sejak 2 Januari 2018.
Usai liburan sekolah, siswa diingatkan lagi SOP pendidikan karakter di sekolah itu.
Seperti adab mengaji, mencium tangan, kekhusukan sholat, adab ke orangtua dan guru serta ceramah pergaulan remaja dikaitkan dengan Al Quran.
Sedang tema yang diangkat dalam pentas teater itu meliputi delapan cinta antara lain Cinta Allah dan Rasul, Cinta Orangtua dan Guru, Cinta Sesama, Cinta Iptek dan Cinta Bangsa-Negara.
Setiap kelompok bisa menampilkan satu tema cinta atau gabungan.