Jendela Dunia
Cukup Bayar Rp 5,3 Juta, Perempuan Bisa Jadi Perawan Lagi
Dia cemas tunangannya akan membatalkan pernikahan jika dia mengetahui kisah s3ksualnya di masa lalu.
“Ini bukan sesuatu yang luar biasa.”
“Namun, di sini beberapa dokter menolak melakukannya,” kata dokter Rachid.
“Saya pribadi melakukannya karena saya tidak sepakat dengan mereka yang menganggap keperawanan adalah hal yang disanjung.”
Rachid menambahkan, “Itu sangat menganggu saya”.
“Sikap semacam itu adalah perwujudan dari budaya masyarakat yang didominasi pria lalu dibungkus dengan prinsip-prinsip agama.”
“Saya jujur ketika saya mengatakan sikap semacam itu adalah dominasi pria dan saya melancarkan perang untuk melawannya.”
Munafik
Tunisia dipandang sebagai pemimpin hak-hak perempuan di Afrika Utara.
Namun, agama dan tradisi di Tunisia menggariskan bahwa perempuan harus tetap perawan sampai tiba saatnya menikah.
Ada pula pasal dalam undang-undang di Tunisia yang khusus mengatur perceraian bila perempuan ternyata tidak perawan saat pertama menikah.
Seorang sosiolog di Tunisia mengatakan sebenarnya masyarakat Tunisia adalah masyarakat terbuka.
“Ada semacam kekolotan sosial yang dominan sejak lama yang sulit dibenarkan karena kita mengklaim hidup di masyarakat modern.”
“Namun, tidak banyak kemodernan jika menyangkut s3ksualitas dan kebebasan perempuan,” tutur sosiolog Tunisia, Samia Elloumi.
Dia menyebutkan, “Di sebuah universitas negeri, saya berjumpa dengan Hichem.”
“Mahasiswa berusia 29 tahun ini akan menikah tahun depan.”