Nasional
La Nyalla Sebut Prabowo Minta Uang Rp 40 M untuk Pilgub Jatim, Begini Respon Gerindra
Dalam surat nomor 12-0036/B/DPP-GERINDRA/Pilkada/2017 itu dijelaskan nama La Nyalla sebagai cagub Jatim sedang diproses DPP Partai Gerindra.
Uang harus diserahkan sebelum 20 Desember 2017.
La Nyalla mengaku dimarahi Prabowo karena persoalan itu.
“Saya dipanggil kosong delapan kok dimaki-maki. Prabowo itu siapa? Saya bukan pegawainya dia, kok dia maki-maki saya,” ujar La Nyalla.
La Nyalla tak menyangka akan dimarahi Prabowo karena permasalahan uang Rp 40 miliar.
La Nyalla merasa disia-siakan Prabowo.
Padahal dia telah mendukung Prabowo mulai 2009, saat masih menjadi calon wakil presiden.
“Saya ini orang bego kalau masih mau mendukung Pak Prabowo Subianto, karena saya sudah berjuang habis-habisan di 2009, 2014.”
“Sampai kemarin pun saya masih kibarkan bendera Prabowo Subianto dan bendera Gerindra di Jatim,” ujar La Nyalla.
La Nyalla memutuskan untuk keluar dari Partai Gerindra.
“Ada yang tanya, ‘apa saya masih mau di Gerindra?’”
“Tidak, saya tidak akan mau lagi di Gerindra,” ujar La Nyalla.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon membantah pengakuan La Nyalla itu.
Fadli mengatakan Prabowo tidak pernah minta uang sebesar Rp 40 miliar kepada La Nyalla.
Dia yakin Prabowo hanya menanyakan kesiapan finasial La Nyalla untuk maju sebagai calon gubernur Jawa Timur dari Gerindra.
Menurutnya, hal itu wajar sebab setiap pilkada butuh logistik untuk menggerakkan mesin politik.