Nasional

Miris! Sudah Punya 9 Cucu, Tapi Oknum Guru Ini Cabuli 11 Muridnya, Alasannya Bikin Geram

Tersangka melakukan perbuatannya sejak Januari 2017. Saat menjalankan‎ aksinya, AS mengiming-imingi korban dengan imbalan sejumlah uang.

Editor: Zainuddin
Ist
Ilustrasi 

SURYAMALANG.COM, BANDUNG - Guru ngaji berinisial AS (67) ditangkap anggota Unit Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA) Satreskrim Polrestabes Bandung‎ beberapa waktu lalu.

Warga Kelurahan Babakan Tarogong, Bojongloa Kaler, Kota Bandung ini dilaporkan sejumlah orang tua muridnya.

Guru ngaji itu dituduh mencabuli beberapa muridnya.

Aksi asusila AS terjadi di tempat belajar mengaji yang tidak jauh dari rumahnya.

Sehari-hari AS bertugas membersihkan madrasah dan masjid di kampungnya.

“Kami menahan tersangka karena kasus pencabulan.”

“Ini kasus memprihatinkan buat kita semua.”

“Selaku orang tua, ke depan harus menjaga putra-putrinya dari orang-orang tak bertanggung jawab,” ujar Kombes Pol Hendro Pandowo, Kapolrestabes Bandung, Jumat (12/1/2018).

Hendro Pandowo mengatakan tersangka sudah melakukan perbuatannya sejak Januari 2017.

Saat menjalankan‎ aksinya, AS mengiming-imingi korban dengan imbalan sejumlah uang.

Menurut Hendro Pandowo, tersangka melakukan aksinya dengan memegang, mengusap, mencolok kemaluan korban, dan menyuruh korban memegang kemaluan tersangka.

“Selama setahun, dia memberi pelajaran kepada murid-muridnya.”

“Ternyata tersangka melakukan perbuatan cabul tersebut dengan memberi iming-iming uang kepada korban,” kata Hendro Pandowo.

Tersangka sudah melakukan aksi bejatnya lebih dari lima kali.

Bahkan jumlah korbannya tidak hanya satu orang.

Selama setahun, tidak banyak orangtua yang tahu kasus itu.

Umumnya korban tidak melaporkan kejadian itu kepada orang tuanya.

“Jumlah korban sebanyak 11 orang.”

“Selama setahun, perbuatan tersangka tidak dilaporkan orang tua karena banyak korban yang tidak mengadukan perbuatan AS,” kata Hendro Pandowo.

Namun, AS sempat merekam satu perbuatan bejatnya menggunakan ponsel.

Rekaman itu yang ditunjukkan kepada korban-korbannya.

Satu korban mengadu kepada orang tuanya.

Setelah itu orang tua korban lapor ke polisi.

Tidak lama kemudian, polisi menangkap AS di madrasah tempat belajar ngaji.

“Semua korban berusia rata-rata berusia antara 6 hingga 10 tahun.”

“Orang tua ada yang melapor mengenai kejadian yang dialami anaknya.”

“Tersangka ditangkap di kediamannya tanpa perlawanan.”

“Setelah menjalani pemeriksaan, ternyata korban tidak hanya satu orang, melainkan 11 orang,” ujarnya.

Dalam aksinya, tersangka tidak mengiming-imingi korban menggunakan sejumlah uang.

Tersangka juga menakut-nakuti korban.

“Tersangka mengatakan memegang daerah sensitif korban tidak dosa di mata agama.”

“Bila korban tetap tidak mau, tersangka memaksa dan mengiming-imingi dengan uang.”

“Tersangka melakukan hal itu untuk mendapat kepuasan batin,” ujar Hendro Pandowo.

Polisi masih mendalami kasus ini.

Tidak menutup kemungkinan ada korban lain.

“Warga yang anaknya menjadi korban seperti ini diharap lapor untuk ditindaklanjuti,” kata Hendro Pandowo.

Sebenarnya tersangka sudah memiliki istri.

Bahkan tersangka sudah memiliki sembilan cucu

Namun, AS mengaku sistem reproduksinya terganggu.

“Kemaluan saya sudah tidak berfungsi secara baik.”

“Saya melakukan ini karena suka, dan masih sering bernafsu,” kata AS.

Berita ini sudah dimuat di Tribunjabar.com dengan judul Miris! Oknum Guru Ini Cabuli 11 Muridnya, Padahal Sudah Punya 9 Cucu

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved