Malang Raya

Mr X Tewas Tertabrak KA Penataran, Sempat Menari di Tengah Rel Sebelum Tersambar Kereta

"Bukannya menghindar, laki-laki tersebut justru menari-nari di tengah rel,"

Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Ahmad Amru Muiz
Petugas Kepolisian mendatangi lokasi tertabraknya mr x diduga orgil oleh KA Penataran di desa Ngebruk kecamatan Sumberpucung Malang, Minggu (14/1/2018). 

SURYAMALANG.COM, SUMBERPUCUNG - Seorang laki-laki Mr X diperkirakan usia 65 tahun tewas tertabrak Kereta Api (KA) Penataran nomor 429 tujuan Surabaya - Blitar di desa Ngebruk kecamatan Sumberpucung kabupaten Malang, Minggu (14/1/2018).

Dari tubuh korban, tidak ditemukan identitas apapun dan hanya ditemukan uang sebesar Rp 93 ribu.

Kasubag Humas Polres Malang, AKP Farid Fathoni menjelaskan, kereta yang terlibat tabrakan maut itu KA Penataran dari arah Surabaya menuju ke Blitar.

Sesampainya di KM 73 + 200 wilayah Ngebruk, di tengah rel ada seorang laki-laki berdiri.

Melihat hal itu masinis KA Penataran langsung membunyikan klakson kereta berkali-kali.

"Bukannya menghindar, laki-laki tersebut justru menari-nari di tengah rel," kata Farid Fathoni mendampingi Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung.

Masinis KA Penataran, menurut Farid Fathoni berusaha mengurangi kecepatan KA, akan tetapi tubuh laki-laki tersebut akhirnya tertabrak lokomotif KA hingga terseret sejauh sekitar 100 meter.

Laki-laki tanpa identitas itupun tewas dengan kondisi tubuh terluka sangat parah.

Atas kejadian tersebut masinis bersama kru KA Penataran langsung mengevakuasi tubuh korban yang tertabrak ke stasiun Ngebruk dan diserahkan ke petugas stasiun.

Petugas stasiun langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kromengan dan Polsek Sumberpucung yang langsung datang ke stasiun bersama PMI Kabupaten Malang untuk mengevakuasi jenazah korban ke RSSA Malang.

Jajaran petugas Kepolisian juga langsung melakukan olah TKP di lokasi tertabraknya mr x oleh KA Penataran.

"Saat ini, jajaran Polsek masih berupaya mencari identitas korban dan berusaha mencari keluarganya," tutur Farid Fathoni. 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved