Tol Malang Pandaan Segera Rampung, Pemkot Malang Bahas Dampak dan Pengaturan Lalu Lintasnya

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Wali Kota Malang M Anton mengharapkan tol Malang - Pandaan (Mapan) segera selesai dan dioperasikan.

Ia mendengar kalau proyek tol Mapan telah mencapai 42 persen di seluruh seksi.

"Kami tentunya menyambut baik itu, dan mengharapkan supaya bisa segera beroperasi. Apalagi ada informasi lagi jalan tol Mapan ini akan tersambung sampai ke Kepanjen Tahun 2019," ujar Anton, Senin (15/1/2018).

Keberadaan tol itu, katanya, diharapkan mampu memecah kemacetan di Kota Malang.

Sebab mereka yang hendak menuju Kabupaten Malang bisa melewati tol itu, begitu juga dengan mereka yang hendak ke Batu.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang Wasto menambahkan ketika nanti tol Mapan sudah selesai 100 persen, pihaknya akan berkoordinasi dengan Forum Lalu Lintas Kota Malang.

Forum diajak membahas jalur keluar tol Mapan yang di seksi V Pakis - Malang.

Jalur keluar Seksi V ada di Jl Ki Ageng Gribig Kelurahan Madyopuro Kecamatan Kedungkandang Kota Malang.

Jalan itu tersambung ke Jl Mayjen Sungkono dan terus menuju Bululawang Kabupaten Malang.

"Ini yang harus dibicarakan di forum lalu lintas karena pasti nanti kendaraan besar, seperti truk melewati jalur itu ketika tol Mapan selesai 100 persen dan beroperasi," imbuh Wasto.

Wasto sebelumnya pernah mewacanakan meminta pemerintah meningkatkan kelas jalan Ki Ageng gribig - Mayjen Sungkono - Bululawang menjadi jalan nasional.

Peningkatan kelas jalan ini harus berkoordinasi dengan Kabupaten Malang.

Tol Mapan merupakan proyek pemerintah pusat.

Tol ini memiliki panjang 38,48 kilometer mulai dari Pandaan Kabupaten Pasuruan sampai ke Madyopuro Kota Malang.

Pembangunan tol ini terbagi dalam lima seksi yakni Seksi Pandaan - Purwodadi (15,475 Km), seksi Purwodadi - Lawang (8,05 Km), Seksi Lawang - Singosari (7,10 Km), Singosari - Pakis (4,75 Km), dan Pakis - Malang (3,113 Km).

Pemerintah menargetkan pembangunan tol Mapan selesai akhir tahun 2018.