Mojokerto
Demo Sambil Mogok Belajar, Ratusan Pelajar Mojokerto Minta Kepala SMKN Ini Dicopot
Ratusan pelajar SMKN 1 Jatirejo, Mojokerto berunjuk rasa di halaman sekolah. Para siswa menuntut Kepala SMKN 1 Jatirejo turun dari jabatannya.
Penulis: Rorry Nurwawati | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, MOJOKERTO - Ratusan pelajar SMK Negeri 1 Jatirejo, Mojokerto berunjuk rasa di halaman sekolah, Selasa (16/1/2018).
Para siswa ini menuntut Kepala SMKN 1 Jatirejo turun dari jabatannya.
Diduga selama ini kepala sekolah melakukan banyak pungutan liar (pungli) kepada para siswa.
Selama aksi, para siswa membentangkan poster berisi tuntutan agar kepala sekolah dicopot dari jabatannya.
Para pelajar kelas IX hingga XII memboikot kegiatan belajar mengajar (KBM).
Semua siswa kompak demo untuk minta kejelasan dari pihak sekolah terkait penarikan iuran yang selalu dilakukan.
Penarikan pungutan yang dilakukan kepada para pelajar seperti biaya pembuatan kartu pelajar.
Sampai saat ini kartu pelajar tersebut tidak pernah terwujud.
Pihak sekolah juga pernah menarik sejumlah uang untuk pembangunan pagar.
Juga ada dana Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang diduga terlalu mahal.
“Kalau sekolah lain, biaya yang ditarik sekitar Rp 150.000.”
“Tetapi di sekolah ini sampai Rp 500.000,” kata Bagus Aditya, pelajar SMKN 1 Jatirejo kepada SURYAMALANG.COM.
Para siswa menilai banyaknya iuran yang dipungut pihak sekolah tidak sebanding dengan fasilitas yang ada.
Makanya para siswa akan memboikot KBM jika pihak sekolah tidak memberikan penjelasan secara pasti.
Sayangnya para pelajar tidak bisa menemui kepala sekolah karena tidak masuk.
Namun, ratusan siswa ini masih akan terus mogok belajar samlai tuntutannya mendapat kejelasan dari pihak sekolah atau Cabang Dinas Pendidikan Jatim.
“Kami akan menindaklanjuti semua tuntutan para pelajar ini,” kata Zainul, Waka Humas SMKN 1 Jatirejo.