Malang Raya

Pedagang Pasar Comboran Mau Pindah ke Pasar Baru Bila Pemkot Malang Mau Lakukan Ini

Pedagang Pasar Comboran mau menempati bangunan baru dengan catatan Pemkot Malang membangun area belakang pasar.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo
Pasar Comboran, Kota Malang. 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Pedagang Pasar Baru Timur atau Pasar Comboran mau menempati bangunan baru dengan catatan.

Catatannya adalah Pemkot Malang membangun area belakang Pasar Baru Timur.

“Selama itu tidak dibangun, kami tidak akan pindah,” ujar Hendro, pedagang Pasar Baru Timur kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (18/1/2018).

Pantauan SURYAMALANG.COM, area belakang itu masih berupa lahan kosong.

Pasar itu terbakar Tahun 2016 lalu.

Pemkot Malang kemudian membangun kembali pasar itu dengan anggaran sebesar Rp 8,1 miliar.

Pembangunan pasar itu telah selesai, tetapi belum ditempati pedagang.

Lantai satu bakal ditempati pedagang Pasar Baru Timur yang selama pembangunan menempati pasar penampungan di Jalan M Yamin.

Ada 80 orang yang bakal menempati kios di lantai satu.

“Jumlah pedagang asli Pasar Comboran adalah 320 orang yang terbagi dalam kelompok A, B, dan C.”

“Kelompok A itu yang memiliki kios.”

“Itu yang baru diakomodasi Pemkot.”

“Sedangkan kelompok B dan C masih belum punya tempat,” imbuh Ainun, pedagang.

Karenanya, selama semua pedagang yang dulu menempati Pasar Baru Timur tidak terakomodasi di bangunan baru, maka kelompok itu tidak mau pindah.

Kelompok A diakomodasi di lantai satu.

Sedangkan lantai dua bangunan itu menjadi area los yang akan ditempati pedagang kaki lima dari Jalan Sartono SH, Jalan M Yamin, dan Jalan Halmahera.

Sedangkan kelompok B dan C pedagang Pasar Baru Timur diharap bisa menempati area belakang yang saat ini masih kosong.

“Kami beri waktu Pemkot membangun kawasan belakang sampai Februari 2018,” tegas Ainun.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Malang, Wahyu Setianto mengatakan Pemkot Malang setuju membangun area belakang.

“Kami memakai anggaran dana cadangan di Disdag.”

“Ada dana sekitar Rp 200 juta yang akan dipakai untuk membangun kawasan belakang itu,” ujar Wahyu.

Dia berjanji pembangunan itu dilakukan pada Februari 2018.

 Wahyu menyebut bangunan belakang itu berupa los.

Bangunan itu akan ditempati pedagang kelompok B dan C.

Pasar Comboran dikenal sebagai pasar onderdil, besi, perlengkapan elektronik, dan sepeda angin.

Pasar ini dikenal juga menjual barang-barang bekas.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved