Malang Raya

Hujan Lebat, Air PDAM dan Hipam di Oro-Oro Ombo Batu Mati, Penyebabnya Ternyata Ini

Terputusnya pipa mengakibatkan daerah bawah seperti Desa Oro-Oro Ombo, Jalan Abdul Ghani Atas, Dusun Ndresel, tidak dapat teraliri air.

Penulis: Sany Eka Putri | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Sany Eka Putri
Pemasangan pipa PDAM di Sumber Darmi, Coban Rais, Desa Oro-Oro Ombo. Pipa PDAM dan Hipam ini putus karena longsor, Jumat (2/2/2018) 

SURYAMALANG.COM, BATU - Akibat hujan deras yang mengguyur Kota Batu selama dua hari ini, mengakibatkan pipa di Sumber Darmi, di Coban Rais, Desa Oro-Oro Ombo terputus.

Padahal pipa ini merupakan aliran air untuk PDAM dan Hipam.

Terputusnya pipa mengakibatkan daerah bawah seperti Desa Oro-Oro Ombo, Jalan Abdul Ghani Atas, Dusun Ndresel, tidak dapat teraliri air.

Warga Desa Oro-Oro Ombo, Santo mengatakan kalau air PDAM yang ia pakai ini sejak kemarin sore sudah mati. "Pas hujan deras dan petir itu mbak mati airnya. Dampaknya yang paling terasa di bawah," kata dia saat ditemui suryamalang.com, Jumat (2/2/2018).

Ada sekitar 4 pipa yang putus, termasuk pipa PDAM dan Hipam.

Kejadian ini terjadi Kamis (1/2) sore sekitar pukul 17.00 WIB.

Putusnya pipa ini dikarenakan longsor yang menimpa empat  pipa itu.

Akibatnya air keluar secara terus menerus di sekitar Sumber Darmi.

Hingga saat ini, warga masih mengeluhkan karena tidak bisa menggunakan air PDAM maupun air Hipam.

Dirut PDAM Batu, Edi Sunaedi mengatakan sampai saat ini tim PDAM masih memperbaiki pipa yang putus tersebut.

"Aliran itu mengaliri air untuk sekitar 800 KK. Sementara masih mati, kalau di sekitar atas masih nyala sedikit-sedikit.

Yang di bawah yang mati karena jauh dari sumber," kata Edi.

Ia mengungkapkan kejadian ini sudah terjadi lebih dari tiga kali. 

Kemungkinan penyebabnya karena di sekitar pipa itu tidak ada pelindungnya berupa plengsengan atau penutup pipa.

Sehingga, apabila terjadi longsor langsung menimpa pipa tersebut.

"Setidaknya ada perhatian dari pemerinta untuk memberikan proteksi di daerah yang rawan longsor. Terutama yang berdekatan dengan sumber. Karena di sana tidak ada plengsengan ataupun pelindung untuk pipa," imbuhnya.

Sebelumnya tahun 2004 di Sumber Darmi juga terjadi longsor dan memutus pipa air PDAM.

Akibatnya warga tidak teraliri air hingga lebih dari satu bulan lamanya.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved