Nasional

Ternyata Segini Penghasilan Pegemis di Bali, Pantas Banyak Pengemis yang ‘Kecanduan’

Bukan rahasia lagi bila mengemis sering dianggap sebagai pekerjaan rutin. Jadi mengemis bukan lagi dilakukan karena keterpaksaan.

Editor: Zainuddin
TRIBUN BALI/MANIK PRIYO PRABOWO
Seorang anak sedang mengemis di perempatan Jalan Raya Kuta kawasan Central Park Kuta Badung, Jumat (22/5/2015). 

SURYAMALANG.COM – Bukan rahasia lagi bila mengemis sering dianggap sebagai pekerjaan rutin.

Jadi mengemis bukan lagi dilakukan karena keterpaksaan akibat tekanan ekonomi yang berat.

Berdasar penelusuran Tribun Bali dalam sepekan terakhir, penghasilan yang menggiurkan dari mengemis menjadi alasan utama para pengemis bertahan.

Sebab, pengemis bisa meraup sampai Rp 9 juta per orang dalam sebulan.

Bila dirata-ratakan, pengemis bisa mendapat sekitar Rp 300.000 dalam sehari.

Itu setara gaji seorang asisten manajer di perusahaan lokal.

“Kalau saya bisa bisa mendapat sekitar Rp 250.000,” kata Nyoman Sari, pengemis di trotoar pinggiran Jalan Raya Ubud, Gianyar.

Sari mengemis bersama dua anaknya.

Satu anaknya masih balita.

Sedangkan anak lainnya lagi berusia 9 tahun.

“Sebenarnya anak saya yang besar itu sudah kelas tiga.”

“Karena saya ajak ke sini, dia tidak masuk dulu beberapa hari,” imbuh perempuan itu.

Nyoman Sari berasal dari Banjar Munti Gunung, Desa Tianyar Tengah, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem.

Sementara itu, pengemis di persimpangan Jalan Imam Bonjol (Denpasar)-Sunset Road-Raya Kuta (Badung) mengaku mendapat penghasilan sekitar Rp 150.000 dalam sekali mangkal di satu tempat.

Jika sampai dua kali mangkal di tempat berbeda, dia bisa meraup total Rp 300.000 dalam sehari.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved