Makassar

Pria Argentina Culik Anak Kandung lalu Coba Bunuh Diri di Makassar

PRIA ARGENTINA culik anak kandung, lantas keliling dunia bersama pacarnya. Di #Makassar, dia coba bunuh diri.

Editor: yuli
interpol
Bocah asal Argentina, ALA (7), saat hendak berpisah dengan ayahnya, Jorge Langone, yang diduga menculiknya. 

SURYAMALANG.COM, MAKASSAR - Jorge Gabriel Langone (42), pria Argentina yang ditangkap di Indonesia karena kasus penculikan anak kandungnya, ALA (7), dirawat di RSUP Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Sulawesi Selatan.

Jorge dirawat akibat luka sayatan pecahan kaca di tangannya. Ia mencoba mengakhiri hidupnya saat masih menjalani penahanan di kantor Imigrasi klas 1 Makassar.

Kasi pengawasan dan penindakan kantor Imigrasi Klas 1 Makassar, Noer Putra Bahagia yang dikonfirmasi, Selasa (13/2/2018) mengatakan, Jorge mencoba bunuh diri dengan mengiris tangannya menggunakan pecahan kaca.

"Jorge sepertinya mengalami depresi. Apalagi sementara akan pengurusan deportasenya ke negara asalnya di Argentina. Tapi kondisi Jorge sudah baikan dan saat ini proses pemulihan oleh tim dokter," katanya.

Putra menambahkan, pihaknya telah memberitahukan percobaan bunuh diri Jorge ke Konsulat Argentina di Jakarta.

"Diupayakan secepatnya proses deportase atau pemulangan Jorge dan kekasihnya, Candela Gutierrez (33) segera dilakukan. Agar tidak membebani Imigrasi Indonesia," tambahnya.

Jorge Gabriel Langone (42) bersama kekasihnya, Candela Gutierrez (33) menculik anak kandungnya sendiri, ALA (7) sepulang dari sekolahnya di Argentina pada 8 bulan lalu.

Setelah penculikan itu, polisi dan pemerintah Argentina mengeluarkan red notice untuk Jorge Gabriel Langone dan kekasihnya Candela Guiterres. Sedangkan untuk Alum dikeluargan yellow notice agar biasa diamankan. Interpol dunia pun lalu melakukan pencarian hingga akhirnya berhasil ditemukan di Sulsel.

Jorge dan Candela membawa Alum keliling dunia hingga perjalanannya berakhir di Kabupaten Toraja, Sulawesi Selatan, Selasa (6/2/2018).

Mereka diamankan aparat kepolisian saat makan salah satu kawasan wisata di Kecamatan Kesu. 

Jorge diketahui sebagai seniman. Ia juga sempat membawa anaknya itu berkeliling di Malaysia.

Kisah perjalanan ketiganya pun terbilang nekat. Mereka berpindah-pindah negara di dunia selama delapan bulan tanpa dibekali dokumen resmi atau paspor ke Imigrasian.

Bahkan, mereka sesampainya di Indonesia pun mengemis dan berharap belas kasihan dari orang agar bisa tinggal numpang tidur dan makan.

Kisah perjalanan Alum pun ini diungkapkan Wakapolda Sulsel, Brigjen Polisi Guntur Laupe saat menggelar konfrensi pers di kantornya di Makassar, Rabu (7/2/2018).

"Pokoknya, Jorge dan Candela ini membawa Alum keliling beberapa negara. Terakhir Jorge membawa anaknya ke Malaysia sebelum dia masuk Indonesia. Mereka masuk Indonesia pun tanpa dilengkapi dokumen dari ke Imigrasian. Bahkan, ketiganya sempat ke Jakarta," katanya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved