Surabaya
Muhaimin Iskandar: Saya kok Diusulkan jadi Cawapres, Bukan Capres? Agak Menghina
MUHAIMIN ISKANDAR: Saya juga heran. Kenapa saya kok dicalonkan cawapres, bukan capres? Saya juga bingung. Agak menghina menurut saya.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: yuli
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ahmad Muhaimin Iskandar (Cak Imin), digadang-gadang sebagai calon wakil presiden. Tapi, siapa calon presidennya?
Lazim diketahui, usulan itu terlihat dari gencarnya baliho di berbagai daerah yang mencantumkan pemasangnya sebagai Relawan Cak Imin.
"Saya sangat terharu. Teman-teman di seluruh Indonesia, bukan hanya di Jawa, semangat sekali," kata Cak Imin di sela acara konsolidasi DPW PKB Jatim di Surabaya, Jumat (16/2/2018).
"Mereka semangat memasang gambar sebagai bentuk menyosialisasikan. Tentu, saya berterimakasih sekaligus menjadi motivasi saya," lanjut Cak Imin.
Terkait aspirasi tersebut, pihaknya masih akan membahasnya dengan para kiai serta melalui rapat Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas).
Ajang untuk memutuskan kandidat capres dan cawapres yang diusung PKB ini rencananya digelar pada awal Juni.
"Namun, saya masih akan silaturahim dengan para kiai untuk mendapatkan masukan yang pasti," jelasnya.
"Mekanisme internal PKB, yakni Musyawarah Pimpinan Nasional juga masih dalam proses. Targetnya, akan diputuskan pada awal Juni nanti," jelasnya.
Cak Imin menambahkan, di samping namanya yang masuk dalam bursa pencalonan wakil presiden, ada beberapa nama lain yang juga diusulkan pencapresan di PKB.
Di antaranya, Joko Widodo, Presiden RI saat ini.
"Ada aspirasi dari bawah, yang ingin menduetkan saya dengan Jokowi. Tapi, saya kan belum tahu. Ada juga sebagian besar kiai, pengginya figur alternatif," ungkap Cak Imin.
"Waktu di Jawa Tengah, malah lucu. Belum pasti, sudah muncul perdebatan. Oleh karenanya, saya bilang, 'kalau sama-sama ngotot, saya bisa jadi cawapres jomblo'," ujarnya dengan nada berseloroh.
Lalu mengapa hanya menargetkan jabatan cawapres?
"Sebenarnya, saya juga heran. Kenapa saya kok dicalonkan cawapres, bukan capres? Saya juga bingung. Agak menghina menurut saya," candanya kembali mengundang tawa para jurnalis yang mewawancarainya.
Melalui Muspimnas mendatang, pihaknya akan mendengar masukan kiai dan selanjutnya memutuskan maju tidaknya ia dalam pemilu mendatang.