Universitas Muhammadiyah Malang

Mahasiswa dari 30 Universitas Demo di Depan Kampus Universitas Muhammadiyah Malang

#NAWACITA. Program Jokowi itu, salah satunya, soal swasembada pangan. Tapi impor bahan pangan jalan terus.

Penulis: Benni Indo | Editor: yuli
benni indo
Mahasiswa Ikatan BEM Pertanian Indonesia yang mewakili 30 kampus seluruh Indonesia unjuk rasa di depan gerbang masuk UMM, Sabtu (10/3/2018). 

SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU - Ikatan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Pertanian Indonesia yang terdiri dari 30 universitas melakukan aksi unjuk rasa di depan gerbang masuk Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (10/3/2018).

Mereka mempertanyakan komitmen pemerintah pusat terkait swasembada pangan.

Mereka mempertanyakan program Upsus Pajale yang dicanangkan pada 2015 dengan tujuan tercapainya swasembada padi, jagung dan kedelai pada 2017. Menurut mahasiswa, program itu tidak menemui kenyataan hingga saat ini.

Di sisi lain, para mahasiswa mengkritik pemerintah yang terus-terusan melakukan impor terhadap sejumlah bahan pangan seperti garam, jagung dan beras. Menurut mereka, kondisi itu tidak sejalan dengan citra Indonesia yang merupakan negara agraris.

"Ini bentuk kegelisahan kami bahwa pemerintah kian hari menentukan kebijakan yang tidak nawacita. Yang kami pahami terakhir kali impor beras, jagung terus garam. Kami tidak menerima kondisi itu karena kami negara agraris," ujar koordinator aksi Azzam Izzudin mahasiswa pertanian dari Universitas Brawijaya, Sabtu (10/3/2018).

Azzam juga mengatakan ada ketidak sesuaian data yang dimiliki Kementrian Pertanian, Kementrian Perdagangan dan Badan Pusat Statistik. Hal itu mengakibatkan kebijakkan yang diambil merugikan masyarakat, khususnya para petani. Namun Azzam tidak menjelaskan secara rinci data yang ia maksud.

"Tidak terjalinnya sinergitas antar tiga institusi negara dan validitas datanya patut dipertanyakan," tegas Azzam.

Mahasiswa mengatakan ada maladministrasi yang dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu. Ikatan BEM Pertanian Indonesia menutut adanya evaluasi dan pengawasan secara menyeluruh.

Mereka juga menuntut adanya sinergitas, keberpihakan pemerintah kepada rakyat serta mendesak untuk menjaga stabilitas pangan di seluruh Indonesia.

Aksi itu berlangsung saat UMM menjadi tuan rumah Latihan Kepemimpinan dan Manajerial Mahasiswa (LKMM) Ikatan BEM Pertanian Indonesia. Ada 30 perwakilan kampus yang ikut aksi unjuk rasa itu, di antaranya dari Undip, UNS, IPB, Unsoed dan Unpad. LKMM berlangsung sejak 8 hingga 11 Maret 2018.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved