Persib Bandung
Hadapi Mario Gomez, Manajemen Persib Bandung Bisa Belajar dari Kasus Johor Darul Tazim
Mario Gomez pernah mengungkapkan kekecewaannya di medsos. Seharusnya manajemen Persib bisa belajar dari kasus Johor Darul Tazim.
Namun, hasilnya masih abu-abu.
“Saya tidak tahu kapan keputusannya. Mungkin hari ini mungkin besok atau lusa,” ujar Mario Gomez.
Manajemen Persib Bandung memang harus serius menanggapi keinginan sang pelatih.
Klub kebanggaan bobotoh ini bisa belajar dari pengalaman sang pelatih sebelum meninggalkan Johor Darul Tazim (JDT).
Setelah menyumbangkan 5 trofi bagi klub asal Malaysia itu, termasuk AFC Cup, Mario Gomez membuat kejutan pada 2017.
Dia meninggalkan JDT hanya beberapa hari sebelum Malaysia Super League (MSL) bergulir.
Dikutip dari espn.com, tidak jelas alasan Mario Gomez hengkang hanya beberapa hari sebelum liga dimulai.
Namun, perpisahan Mario Gomez dan JDT yang tiba-tiba itu bisa menjadi pelajaran bagi Persib Bandung.
Mario Gomez tampaknya bukan tipe pelatih yang takut berseberangan dengan manajemen klub.
Mario Gomez pernah menuntut JDT ke pengadilan karena gaji yang belum dibayar.
“Kami akan bertemu di pengadilan. Mereka tak mau membayar gaji saya.”
“Saya dan pengacara bakal mengusahakan hal ini, dan membawa ke FIFA,” ucapnya dikutip dari Bolasport.
Selama di Persib Bandung, pelatih asal Argentina itu juga telah memperlihatkan ketegasannya.
Bahkan, mantan asisten Hector Cuper itu sempat mengumbar kekecewaannya terhadap manajemen melalui media sosial.
Dia mengkritik klub yang justru mendatangkan gelandang daripada striker yang sangat dia butuhkan.