Travelling
Ingin Merasakan Sensasi Memerah Susu Sapi? Datang Saja ke Tempat Wisata Edukasi di Kota Batu Ini
Pernah merasakan sensasi memerah susu sapi? Kalau belum, tempat wisata di Kota Batu ini bisa menjadi alternatif untuk mengisi liburan.
Penulis: Sany Eka Putri | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, KOTA BATU - Coban Talun terus mengembangkan potensi wisata.
Kali ini wisata yang dikembangkan adalah wisata edukasi perah susu sapi.
Edukasi perah susu sapi ini sudah ada sejak setahun lalu.
Lokasi wisata edukasi ini tidak sampai masuk ke area Wana Wisata Coban Talun.
Dari loket, pengunjung bisa belok ke kiri untuk menemukan tempat wisata ini.
Memang tidak ada tulisan khusus.
Tetapi ada sejumlah sapi yang siap dijadikan sarana edukasi di lokasi.
Sapi-sapi itu milik peternak yang tergabung dalam kelompok Wonorejeki di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Ada sekitar 70 ekor sapi di lokasi.
Namun, tidak semua sapi bisa dijadikan sebagai sarana edukasi.
SURYAMALANG.COM sempat datang ke tempat wisata edukasi ini, Selasa (13/3/2018).
Belum ada pengunjung yang datang.
Ada dua peternak yang membersihkan kandang dan memberi makan sapi-sapi perah jenis FH dari Belanda.
Peternak, Slamet Budianto mengatakan awalnya tempat hanya sekedar peternakan.
Kemudian warga mengubah tempat itu menjadi wahana wisata edukasi.
“Kandangnya ini dapat bantuan dari Pemkot Batu.”
“Akhirnya warga dan petani sepakat membuat wisata edukasi perah susu sapi.”
“Jumlah sapinya juga mumpuni jika dijadikan edukasi,” kata Slamet.
Paket wisata edukasi perah susu ini untuk siswa SD sebesar Rp 15.000 per orang.
Tarif itu sudah termasuk minum susu sapi, edukasi cara memberi makan sapi, sampai praktik memerah susu.
Jika ramai, bisa sampai 200 pengunjung yang memerah susu sapi per hari.
Biasanya pengunjung memesan dahulu agar dipersiapkan sapi yang siap untuk diperah.
“Sifatnya sapi kan beda-beda. Ada yang sangat sensitif jika didekati kalau bukan yang merawatnya. Ada yang masih belum cukup umur.”
“Biasanya, sapi yang dijadikan untuk wisata edukasi ini sapi yang baru melahirkan,” imbuhnya.
Peternak lain, Prasetyo Wibowo mengatakan susu sapi di tempat wisata itu juga dijual.
“Jadi sapi-sapi di sini harus bisa memproduksi susu terus. Kami harus merawat, dan memeriksa sapi-sapi ini,” ujar Prasetyo.
Dalam sehari, satu sapi bisa menghasilkan susu sekitar 10 liter.
Jumlah itu bisa dianggap berkurang pada musim dingin seperti sekarang.
Hal itu dipengaruhi cuaca yang tidak menentu sehingga sapi jarang makan.
“Pengaruhnya ke harga jual susu. Paling murah susu sapi ini dijual Rp 5.000 per liter,” paparnya.
UPDATE BERITA TERKINI:
LIKE Facebook Surya Arema
FOLLOW Instagram Surya Malang
FOLLOW Twitter Surya Malang