Media Sosial
Ingat Remaja Berkerudung yang Dianggap Tukang Gendam Ini? Ditangkap di Yogyakarta, Ini Pengakuannya
Gadis yang viral tersebut diamankan oleh Satuan Keamanan Kampus (SKK) UGM Yogyakarta Minggu sore, (18/3/2018).
"Di Jalan mau jual hp saya itu tapi malah di foto-foto dikira nggendam. Anak saya minta-minta karena tahu adiknya belum ganti popok jadi minta sedekah ke orang-orang. Saya punya kartu identitas, surat-surat penting dan pakaian juga saya bawa kemana-mana," ujarnya.
Ditambahkannya, ia mengetahui anaknya viral di medsos karena diberitahu sanak saudaranya.
Menurutnya, karena sering difoto dan seperti diasingkan berpengaruh kepada tumbuh kembang anak keduanya.
"Karena viral ini anak saya trauma mau keluar saja takut, lha gimana coba, apa-apa di foto. Padahal niatnya cari anak saya, pokoknya kalau ini selesai saya mau cari penyebar pertamanya itu," ucapnya dengan nada tegas.
Sementara itu, Kapolsek Bulaksumur, Kompol Suhardi mengatakan bahwa gadis yang viral tersebut diamankan oleh Satuan Keamanan Kampus (SKK) UGM kemarin sore, (18/3/2018).
Kapolsek mengungkapkan bahwa keluarga tersebut telah berada di Yogyakarta lebih dari satu hari.
"Diamankan kemarin sore, mereka itu sempat kos perhari di dekat Rumah Sakit Sardjito 4 hari, tapi hanya sehari yang bayar dan setelah itu pergi tanpa bayar," katanya.
Kapolsek menjelaskan, mereka berasal dari Semarang dan telah ke beberapa kota untuk mencari anak pertamanya yang kabur.
Dari pengakuannya, anak pertamanya berprofesi sebagai seorang kenek bis jurusan Semarang-Surabaya.
Setelah bertemu anaknya di Surabaya ternyata anaknya tinggal serumah dengan pacarnya.
Karena diketahui oleh orangtuanya anak itu kabur meninggalkan keluarganya.
"Dari pengakuannya, mereka sudah mencari sampai mana-mana, di Malang mereka mencari selama 10 hari, setelah itu ke Salatiga dan dapat info katanya di Jogja makanya kesini," ucapnya.
Ditambahkan Kapolsek, setelah diinterograsi mereka tidak mengakui telah melakukan gendam.
Usai diamankan pihaknya, juga tak kunjung ada korban yang melapor, padahal pihaknya telah menginfokan ke masyarakat melalui bagian Binmas.
"Sampai saat ini belum ada laporan korban yang kena gendam gadis itu. Kalau sampai 1x24 jam tidak ada mereka kami serahkan ke Dinas Sosial DIY karena kita tidak bisa menahan kalau tidak ada laporan. Sepertinya profesinya memang minta-minta dan memanfaatkan anaknya itu," katanya.