Media Sosial
Ingat Remaja Berkerudung yang Dianggap Tukang Gendam Ini? Ditangkap di Yogyakarta, Ini Pengakuannya
Gadis yang viral tersebut diamankan oleh Satuan Keamanan Kampus (SKK) UGM Yogyakarta Minggu sore, (18/3/2018).
SURYAMALANG.COM - Ingat dengan sosok remaja putri berkerudung yang fotonya di pinggir jalan jadi viral karena dianggap bisa melakukan gendam ?
Teka-teki siapa identitas gadis remaja itu sebenarnya akhirnya terungkap ..
Polisi di Yogyakarta mengamankan si gadis berkerudung itu dan keluarganya setelah diketahui keberadaan mereka di Yogyakarta.
Beberapa hari lalu warga Yogyakarta juga dihebohkan sebuah postingan di salah satu grup media sosial (Medsos) ternama asal Yogyakarta.
Sama seperti kabar viral yang sebelumnya juga beredar di Surabaya dan Malang, postingan tersebut mengenai seorang gadis kecil berkerudung yang diduga melakukan gendam ke beberapa orang di daerah Bulaksumur Yogyakarta.
Gadis kecil tersebut kemudian berhasil diamankan bersama dengan keluarganya, dan saat ini berada di Polsek Bulaksumur.
Ternyata kedatangannya ke Yogyakarta untuk mencari anggota keluarganya yang menghilang, selain itu keluarga yang berasal dari Jawa Tengah ini telah beberapa hari berada di Yogyakarta.
Diungkapkan oleh ibu dari gadis berinisial AAP (13) tersebut bahwa ia ke Yogyakarta bersama dengan keluarganya yaitu sang suami Aminudin (44), dan ketiga putrinya yaitu AAP, AN (8) dan AZ (1,5).
Diakuinya bahwa keluarganya berasal dari Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Selain itu, ia bersama keluarganya sama sekali tidak memiliki kemampuan gendam seperti yang santer diberitakan oleh warganet di medsos.
Lanjutnya, ia sudah melakukan perjalanan dari Semarang ke Surabaya, Malang dan Salatiga untuk menemukan anak pertamanya yaitu Ade Afreza (18).
Akan tetapi dikarenakan kehabisan dana untuk hidup maka ia bersama keluarganya terpaksa hidup dari mengharap belas kasihan masyarakat.
"Demi apapun saya nggak nggendam, saya itu mencari anak saya yang kabur. Sudah sampai mana-mana saya yang cari dan dapat info dari keluarga kalau ada di Jogja makanya ke sini. Sampai sini uangnya habis untuk hidup dan kemarin sempat jual HP untuk ongkos pulang," ujarnya saat ditemui di Polsek Bulaksumur. Senin (19/3/2018).
Sambungnya, dalam usahanya menjual ponsel ia diduga melakukan gendam kepada orang-orang sekitar.
Tak hanya di Yogya, ternyata ia bersama keluarganya juga telah dikira dapat melakukan gendam dan meraup keuntungan di beberapa kota yang disinggahinya.
"Di Jalan mau jual hp saya itu tapi malah di foto-foto dikira nggendam. Anak saya minta-minta karena tahu adiknya belum ganti popok jadi minta sedekah ke orang-orang. Saya punya kartu identitas, surat-surat penting dan pakaian juga saya bawa kemana-mana," ujarnya.
Ditambahkannya, ia mengetahui anaknya viral di medsos karena diberitahu sanak saudaranya.
Menurutnya, karena sering difoto dan seperti diasingkan berpengaruh kepada tumbuh kembang anak keduanya.
"Karena viral ini anak saya trauma mau keluar saja takut, lha gimana coba, apa-apa di foto. Padahal niatnya cari anak saya, pokoknya kalau ini selesai saya mau cari penyebar pertamanya itu," ucapnya dengan nada tegas.
Sementara itu, Kapolsek Bulaksumur, Kompol Suhardi mengatakan bahwa gadis yang viral tersebut diamankan oleh Satuan Keamanan Kampus (SKK) UGM kemarin sore, (18/3/2018).
Kapolsek mengungkapkan bahwa keluarga tersebut telah berada di Yogyakarta lebih dari satu hari.
"Diamankan kemarin sore, mereka itu sempat kos perhari di dekat Rumah Sakit Sardjito 4 hari, tapi hanya sehari yang bayar dan setelah itu pergi tanpa bayar," katanya.
Kapolsek menjelaskan, mereka berasal dari Semarang dan telah ke beberapa kota untuk mencari anak pertamanya yang kabur.
Dari pengakuannya, anak pertamanya berprofesi sebagai seorang kenek bis jurusan Semarang-Surabaya.
Setelah bertemu anaknya di Surabaya ternyata anaknya tinggal serumah dengan pacarnya.
Karena diketahui oleh orangtuanya anak itu kabur meninggalkan keluarganya.
"Dari pengakuannya, mereka sudah mencari sampai mana-mana, di Malang mereka mencari selama 10 hari, setelah itu ke Salatiga dan dapat info katanya di Jogja makanya kesini," ucapnya.
Ditambahkan Kapolsek, setelah diinterograsi mereka tidak mengakui telah melakukan gendam.
Usai diamankan pihaknya, juga tak kunjung ada korban yang melapor, padahal pihaknya telah menginfokan ke masyarakat melalui bagian Binmas.
"Sampai saat ini belum ada laporan korban yang kena gendam gadis itu. Kalau sampai 1x24 jam tidak ada mereka kami serahkan ke Dinas Sosial DIY karena kita tidak bisa menahan kalau tidak ada laporan. Sepertinya profesinya memang minta-minta dan memanfaatkan anaknya itu," katanya.
"Gadis itu mengaku ganya minta-minta dan diberi uang Rp 5 ribu sama Rp 3,5 ribu oleh pengendara," imbuhnya.
Tak lupa, berkenaan dengan kejadian tersebut Kapolsek meminta masyarakat khususnya pengguna medsos agar bijak dalam menggunakannya.
Hal itu dikarenakan akan menimbulkan hal yang bertentangan dan polemik di masyarakat.
"Imbauan kepada masyarakat agar menyaring info di medsos, untuk yang suka posting jika ragu jangan di share, tapi jika valid silakan di share. Karena jika belum valid malah akan membuat keresahan di masyarakat," pungkasnya.
*Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Gadis Kecil yang Viral karena Diduga Bisa Gendam Diamankan Polisi, Ini Tujuannya ke Yogya