Sinopsis
Sinopsis Chandra Nandini ANTV Episode 80, Jumat 23 Maret 2018 - Kini Giliran Nandini Dirasuki!
Mohini Ingin Membunuh Nandini - Sinopsis Chandra Nandini ANTV Episode 80, Jumat 23 Maret 2018
Penulis: Insani Ursha Jannati | Editor: Insani Ursha Jannati
Chanakya Terus Berpikir
Dia meminta prajurit menceritakan apa yang terjadi dan keanehan apa yang dia ketahui.
Sebuah kamar ditunjuk prajurit itu dan dia mengaku sering melihat Raja keluar-masuk ke sana.
Pintu terkunci, Chanakya memerintah prajurit membukanya paksa.
Saat itulah Bhim-Chandra yang sedang mencari-cari Mohini tak sengaja melihatnya.
Dia pun panik berusaha menghentikan langkah Chanakya namun Chanakya tetap memaksa masuk.
Bhim-Chandra cemas memasuki kamar itu bersama Chanakya dan prajurit.
Chanakya melihat keresahan di wajahnya.
Namun tak ditemukan apa pun di sana.
Ditanya kenapa sebegitu cemasnya Chandra, Bhim-Chandra berkilah dia ingin menggunakan kamar itu sebagai gudang.
Bhim-Chandra memerintah prajurit untuk tak berani-berani masuk ke kamar itu tanpa izinnya.
Chanakya mulai merasakan keanehan.
Bhim-Chandra terus resah, dia menyesali kebodohannya karena sudah berdebat dengan Chanakya.
Kini dia mulai bingung ke mana raganya pergi.
Bhim pun keluar dari raga Chandra.
Rupanya raga Bhim sedang bersama Mohini di bawah tanah.
Sukma Bhim masuk ke raganya sendiri dan langsung bertengkar dengan Mohini.
Mohini balik membalas kenapa dia melawan Chanakya.
Mohini melarang Bhim masuk ke raga Chandra lagi sampai dia memeriksa keadaan kerajaan.
Bhim tetap bersembunyi di bawah tanah.
Chandra Terbaring di Ranjangnya
Nandini melihat Chandra tak sadarkan diri di ranjang.
Chandra terbangun merasakan kepalanya begitu sakit.
Saat Nandini hendak mengambilkan ramuan, Chandra menahannya dan lebih memilih Nandini memijatnya saja.
Chandra terus menyelidik apa yang terjadi semalam karena dia tak mengingat apa pun tetapi Nandini membatin kalau ini hanya sandiwara Chandra agar terus dekat dengannya.
Melihat kebersamaan mereka, Mohini marah dan bertekad tak membiarkan mereka bersama.
Di lain sisi, Chandra berpikir Nandini sedang sakit sehingga dia akan mendiskusikan ini dengan Chanakya.
Pendeta Menerawang Chandra
Helena berbincang dengan pendeta yang mengatakan kalau Chandra akan baik-baik saja.
Muncullah Dharma dan Charumita yang membuat Helena ingin peramal menerawangkan mereka pula.
Charumita pun menyodorkan tangannya dan pendeta mengatakan Charumita akan punya anak dari Bindusara dan itu akan menjadi anak pertama Bindusara.
Kini giliran Dharma.
Pendeta menerawang akan lahir dua anak Dharma-Bindusara di mana satu menjadi pakar ilmu dan satu lagi menjadi penguasa Magadha.
Mendengar penerawangan itu, Charumita dan Helena tak terima.
Chandra
Chandra yang asli ingin menemui Chanakya dan berpapasan dengan Dadima di koridor.
Dadima tak sedikit pun menyapanya.
Setelah Dadima, Chandra berpapasan dengan Helena.
Helena juga tak menghiraukannya.
Sedangkan Chandra sendiri tak faham apa yang terjadi dengan keanehan ini.
Chandra menyapa Chanakya dan memberinya salam.
Chanakya melayangkan tatapan menusuk.
Chandra mengutarakan apa maksudnya yakni ingin menyembuhkan Nandini.
Mendengar keluhan Chandra, Chanakya membenarkan Nandini kalau sesuatu sedang terjadi pada Chandra.
Bindusara dan Charumita
Charumita menangis membuat Bindusara bertanya-tanya.
Dia mulai menceritakan alasannya tetapi Bindusara bersumpah itu tak akan pernah terjadi.
Chandra dan Nandini
Chandra curhat pada Nandini kenapa semua orang tak mengacuhkannya.
Nandini menyelidik apakah yang diingat Chandra.
Chandra pun menjelaskan kalau ingatan terakhirnya adalah dia di teras bermesraan bersama Nandini.
Nandini pun menguak semua namun Chandra menolak tuduhan itu.
Marah, Nandini membentak Chandra dan menegaskan kalau Chandra memang sudah semena-mena pada semua orang termasuk dirinya.
Mohini Ingin Membunuh Nandini
Mohini merencanakan pembunuhan itu dari atas tebing dan mulai membayangkan kalau dia menjatuhkan Nandini dari situ, Nandini mati seketika.
Mohini kembali melakukan ritual sihirnya.
Chandra masih berdebat dengan Nandini, Mohini merasuki Nandini.
Sejurus kemudian, Mohini-Nandini (Mohini yang berada di tubuh Nandini) berteriak, "Hentikan! Aku tidak ingin berbicara padamu! Biarkan aku menemui suamiku Bhim!"
Chandra tersentak mendengar pengakuan Mohini-Nandini.