Malang Raya
Profesor Termuda Unair Berbagi Pengalaman Kepada Calon Profesor UIN Maulana Malik Ibrahim
Prof Badri Munir Sukoco MBA PhD hadir di workshop ‘3 Tahun Menuju Gurubesar’ di Rumah Jurnal di UIN Maulana Malik Ibrahim, Selasa (27/3/2018).
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Prof Badri Munir Sukoco MBA PhD hadir di workshop ‘3 Tahun Menuju Gurubesar’ di Rumah Jurnal di UIN Maulana Malik Ibrahim, Selasa (27/3/2018).
Profesor termuda Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini berbagi pengalaman meraih gelar profesor kepada para calon profesor UIN.
“Workshop seperti ini digelar karena ada ketimpangan jumlah profesor di UIN.”
“Saat ini jumlah profesok di UIN masih tujuh orang,” ujar Dr Zainuddin, Wakil Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim kepada SURYAMALANG.COM.
Para profesor yang ada sudah senior.
Sehingga yang memenuhi kepangkatan lektor kepala didorong mendapat gelar guru besar ada 110 dosen.
“Hitungannya, satu atau dua tahun nanti ada yang menjadi profesor,” tambahnya.
Dia juga mendorong ketua senat UIN Maulana Malik Ibrahim menjadi profesor.
“Pak Badri sudah menjadi profesor di usia 39 tahun. Sedangkan kita sudah berusia sekitar 50 tahun, tetapi belum profesor,” terangnya.
UIN melakukan akselerasi guru besar sejak Juli 2017.
Diharap ada langkah konkrit melakukan pendampingan setelah workshop ini, termasuk memenuhi penulisan jurnal di jurnal terindeks scopus.
Sementara itu, Badri mengaku masih mengajar 16 SKS setelah menjadi profesor.
Ketika mengurus gelar, juga ada tanggapan miring karena usianya masih sangat muda.
“Arek cilik iku sopo? Pasti ada omongan soal saya terlalu agresif,” tutur Badri.
Tapi secara adminiatrasi, dia sudah memenuhi syarat untuk mengurus guru besar.
Dia lebih memikirkan kepentingan Unair yang butuh guru besar.
Apalagi dia sudah bergelar doktor atau PhD setelah lulus S3 pada 2010.
Dia pun menjadi lektor kepala pada September 2013-April 2017.
Kemudian dia menjadi guru besar pada Mei 2017.
Dia berharap dosen UIN mulai merapikan dokumennya.
“Tolong semua dokumen disimpan agar bisa dicari saat dibutuhkan,” paparnya.
UPDATE BERITA TERKINI:
LIKE Facebook Surya Arema
FOLLOW Instagram Surya Malang
FOLLOW Twitter Surya Malang