Magelang

11 Perempuan Magelang Keracunan, Sebagian Besar Ibu Menyusui

#MAGELANG - Sedikitnya 11 perempuan di Magelang, Jawa Tengah, tiba-tiba mengalami gejala keracunan. Sebagian besar sedang menyusui.

Editor: yuli
Kompas.com/Ika Fitriana
Seorang pasien dirawat di RSUD Muntilan, Kabupaten Magelang, karena diduga keracunan jamu, Selasa (27/3/2018). 

SURYAMALANG.COM, MAGELANG - Sedikitnya 11 perempuan di Magelang, Jawa Tengah, tiba-tiba mengalami gejala keracunan.

Sebagian besar dari mereka adalah ibu yang sedang menyusui. 

Ke-11 orang dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muntilan, Magelang, Selasa (27/3/2018).

Mereka terserang gejala keracunan setelah minum uyub-uyub atau jamu tradisional yang biasa diminum oleh ibu menyusui.

"Seluruhnya ibu rumah tangga dan sebagian besar menyusui. Rawat inap semua, di bangsal Mawar," ujar dokter Samsul, dokter penyakit dalam RSUD Muntilan, Selasa sore.

Samsul mengatakan, pasien masuk ke rumah sakit secara bertahap sejak Senin (26/3/2018). Mereka rata-rata mengalami gejala seperti mual, muntah, diare, dan nyeri perut.

Adapun ke-11 pasien tersebut yaitu Anik Trianingsih (37), Santi Rahmawati (27), Lusia Afriani (23), Haryanti (35), Ida Riwayati (33), Indah Saputri (22), Dias Tri Yuliani (29), Napsiah (30), Saidah (35), dan Sarwati (25).

Semuanya warga Dusun Ngloning, Desa Senden, Kecamatan Mungkid. Satu pasien lagi yaitu Maesaroh (28), warga Dusun Treko 3, Desa Treko, Kecamatan Mungkid.

"Rata-rata gejala yang dikeluhkan mirip dengan gejala keracunan," imbuh Samsul.

Namun, kata Samsul, ada satu pasien yang mendapat perhatian khusus karena mengalami kejang-kejang (tremor).

Sejauh ini pihaknya masih memantau dan melakukan evaluasi.

"Kami masih pantau terus, apakah tremornya itu karena jamu atau yang lain, karena menurut informasi, mereka sudah sempat minum obat tertentu setelah minum jamu," ucap Samsul.

Samsul belum dapat memastikan apakah jamu tersebut menjadi penyebab gejala keracunan yang dialami pasien itu.

Dari pengakuan pasien, mereka sudah terbiasa minum jamu tersebut dan tidak menimbulkan efek samping selama dikonsumsi.

"Jamu apa kami tidak begitu tahu. Tapi ketika saya tanya beberapa pasien, itu adalah jamu harian dan biasanya tidak apa-apa," terangnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved