PSMS Medan
PSMS Medan Kena Somasi Urusan Nama dan Logo Klub, Ancaman Dualisme Klub Liga 1 Muncul Lagi?
Somasi ditujukan untuk PSMS melalui Advokat Fadillah Hutri Lubis yang disebut menjadi kuasa hukum mantan CEO PSMS era PT LPIS, Sukri Wardi.
SURYAMALANG.COM - Kompetisi Liga 1 2018 baru saja bergulir, tapi isu 'dualisme' klub nampaknya sudah kembali muncul.
Kabar kurang sedap kini menghampiri salah satu tim peserta Liga 1, PSMS Medan.
Salah satu tim promosi itu terandung masalah setelah muncul somasi terkait penggunaan nama dan logo PSMS Medan yang sudah diklaim dimiliki seseorang.
Somasi ditujukan untuk PSMS melalui Advokat Fadillah Hutri Lubis yang disebut menjadi kuasa hukum mantan CEO PSMS era PT LPIS, Sukri Wardi.
Dia juga sekaligus menjadi Direktur Utama PT Pesemes yang digunakan PSMS LPIS era 2014-2015.
Surat somasi tersebut tertanggal 24 Maret 2018 ditujukan kepada Direktur PT Kinantan Medan Indonesia, badan hukum yang digunakan PSMS musim ini mendaftar ke PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Dalam somasi tersebut, tim kuasa hukum memaparkan bahwa kliennya yaitu Sukri Wardi adalah pemegang hak eksklusif atas merek dan logo PSMS.
Terdaftar di Kementrian Hukum dan dan HAM RI Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (HAKI) dengan Nomor 588696 tanggal 19 Juli 2017 untuk jenis dan kelas barang/jasa, klub sepak bola, sekolah sepak bola, pakaian, baju, celana, jersey, T-Shirt, baju, olahraga, celana olahraga, jaket, training, syal, alas kaki, sepatu, sendal, kaos kaki, tutup kepala dan topi.
Ini membuat PSMS terancam tak boleh menggunakan logo tersebut dalam berkompetisi.
Sukri Wardi sendiri enggan bicara banyak.
Menurutnya, langkah PT Kinantan Medan Indonesia terbaik adalah membalas somasi yang dilayangkan pihaknya.
"Jawab atau balas saja somasi dari kami. Kami ikuti saja prosedur hukumnya. Kita negara hukum," ujarnya.
Ia mengungkapkan permasalahan penggunaan logo dan nama klub ini merupakan permasalahan lama.
"Sudah lamalah. Cuma kami enggak mau mempermalukan orang. Sejak 2015, sudah kami kasih tahu. Bukan baru-baru ini. Ya, makanya tanya DJSport. Dia tahu hukum tahu mana yang benar," kata Sukri.
PSMS Medan menjadi salah satu klub yang mendapat promosi kembali ke kompetisi level terting di Tanah Air.
PSMS menjadi peserta Liga 1 2018 dengan status sebagai runner up Liga 2 2017.
Tim yang lahir sejak era perserikatan itu mendampingi tim perserikatan lain Persebaya Surabaya dan PSIS Semarang menjadi tim promosi Liga 1 musim ini.
Seperti diketahui, tim-tim promosi ini sebelumnya tersangkut masalah dan mendapat sanksi tidak diakui, sebelum akhirnya kembali diakui PSSI musim lalu.