Bandung
Total 23 Orang Tewas Gara-gara Minuman Keras Oplosan di Bandung
#BANDUNG - Ada 45 kunjungan pasien yang mengalami keluhan yang sama seperti mata kabur, pusing, mual dan muntah.
SURYAMALANG.COM, BANDUNG - Dirut RSUD Cicalengka, Yani Sumpena mengatakan, sejak Jumat (6/8/2018) hingga Senin (9/8/2018) ini, ada 45 kunjungan pasien yang mengalami keluhan yang sama seperti mata kabur, pusing, mual dan muntah.
Namun hingga saat ini pasien yang ada di RSUD Cicalengka ada 17 orang yang terdiri dari 8 pasien dirawat inap dan 11 pasien di IGD. Sedang beberapa pasien lainnya ada yang pulang paksa atas keinginan sendiri, dan ada yang di rujuk ke RS lainnya. Sementara sebagian pasien lainnya meninggal dunia.
"Yang meninggal itu total 20 orang. Satu di antaranya sudah meninggal ketika datang kesini," terangnya di Aula RSUD Cicalengka, Senin (9/7/2018).
Meski ada indikasi korban mengalami keracunan, namun pihaknya belum dapat memastikan kandungan yang diminum oleh para pasien. "Kami belum dapat pastikan kandungan yang diminum, tapi pihak kepolisian sudah mengambil samplenya," katanya.
Sementara itu, Direktur RSUD Majalaya, Kabupaten Bandung, dr Grace Mediana yang dihubungi terpisah mengatakan, pihaknya merawat enam pasien korban miras oplosan. Tiga di antaranya telah meninggal dunia.
"Yang meninggal tiga, dua dirawat inap, satu lagi pulang paksa enggan untuk dirawat," kata Grace. Identitas korban yang meninggal adalah Gilang Maulana, warga Cikancung; Herdiana, warga Rancaekek dan; Murdianto, warga Paseh.
Meski begitu, pihaknya belum dapat memastikan penyebab kematian para korban. Namun pada saat datang para pasien tersebut mengalami pusing, mual dan muntah. "Kebanyakan mengeluh pusing, mual dan muntah-muntah," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Korban yang Tewas Akibat Miras Oplosan Bertambah Jadi 23 Orang", https://regional.kompas.com/read/2018/04/09/22275571/korban-yang-tewas-akibat-miras-oplosan-bertambah-jadi-23-orang.