Pilgub Jatim

Debat Seru Antara Emil Dardak dan Puti Guntur

PUTI GUNTUR: Saya jalan-jalan menyapa masyarakat Trenggalek. Lalu saya melihat data di BPS di tahun 2016, angka kemiskinan naik 0,17 persen.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: yuli
fatimatuz zahro
Khofifah, Emil Dardak, Arumi Bachsin. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Debat Publik Pertama untuk Pilkada Jawa Timur diwarnai debat kusir antara cawagub nomor urut 1 Emil Elestianto Dardak dan cawagub nomor urut 2 Puti Guntur Soekarno.

Yaitu saat sesi tukar argumen. Dalam sesi tersebut Emil terlibat perdebatan yang cukup panas dengan Puti. Terutama saat membahas tentang pengangguran dan kesehatan di Kabupaten Trenggalek, daerah yang dipimpin Emil.

Emil menyebut bahwa Puti tidak menyajikan data yang akurat saat menyuguhkan permasalahan kemiskinn di Trenggalek dan juga tingkat pengangguran di Trenggalek.

"Saya jalan-jalan menyapa masyarakat Trenggalek. Lalu saya melihat data di BPS di tahun 2016, angka kemiskinan naik 0,17 persen. Tingkat pengangguran naik. Bagaimana komitmen Mas Emil untuk mengurangi itu dengan millenial job center," kata Puti.

Menanggapi hal itu, Emil justru menyebut Puti salah dalam mengambil data. Emil mengatakan bahwa seharusnya Puti mengambil data periodik. Tidak hanya satu tahun data saja.

"Seharusnya menggunakan time series analisys yang periodik. Dari data 2015 angka pengangguran kami di atas empat persen itu data yang disepakato di DPRD, Lalu di tahun 2016 drop jadi dua persen," kata Emil.

Data itu terjadi anomali dengan data dari pemrov yang hasilnya disebutkan oleh Emil dikeluarkan oleh Wagub Jawa Timur yaitu empat persen. Sedangkan saat ini 2017 dikatakan Emil angka pengangguran Trenggalek 3,4 persen.

"Sebenarnya menurut data justru angka pengangguran ini menurun karena kami melakukan diversifikasi, kita dapatkan penghargaa pertumbuhan ekonomi inspiratif," kata Emil.

Debat juga semakin panas saat Emil meminta Puti untuk menyebutkan data rata-rata gizi buruk di Jawa Timur yang ternyata tidak bisa dijawab oleh Puti.

"Nutrisi yang diberikan pada ibu hamil apa selama ini sumber pembiayaan dari mana. Dan kategkri mana kasus gizi buruk yang ditemukan di Trenggalek," kata Emil.

Namun mendapati pertanyaan itu Puti menjawab tentang kasus stunting yang ada Trenggalek. "Saya datang ke satu desa yang di sana ada stunting. Bayi yang tumbuh kembangnya tidak sesuai dengan usianya yang sudah tiga tahun," kata Puti.

Emil mengatakan yang didatangi Puti bukan kasus gizi buruk. "Artinya Mbak Puti tidak paham apa itu gizi buruk. Mbak tahu 10 kabupaten yang masuk stanting 2018 ada seratus desa. Tahun ini jadi 340 desa," kata Emil.

Argumen antar dua cawagub itu berlangsung seerti debat kusir sampai sampai MC harus memisahkan dan menghentikan perdebatan mereka.

Meski sempat saling serang dan serobot, Emil tetap menjaga dan menghargai satu sama lain. Mereka saling bersalaman usai sesi ertama

Saat diwawancara, Emil mengaku perdebatan seru memang tidak bisa dihindarkan. Justru ini dianggap Emul sebagai upata untuk mengkalrifikasi data yang salah.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved