Jendela Dunia
Percuma Ganteng Kalo Masih Jomblo, Kisah Cowok Gendut Ini Dijamin Bikin Baper dan Iri
Kudi dan Puwadol, pasangan bahagia meski kondisi fisik keduanya sangat berbeda. Kudi sangat gemuk, sedangkan Puwadol cantik dan langsing
SURYAMALANG.COM - Ada benarnya, bahwa cinta tak memandang fisik dan faktor lainnya.
Kalau sudah cinta, mau gimana lagi; dua insan pasti tetap merajut tali asmara hingga jenjang pernikahan.
Benar kata bijak bahwa hidup selalu memiliki harapan.
Jangan minder apalagi berputus asa, apapun kenyataan yang dihadapi.
Kudi, seorang pria 'raksasa', membuktikan bahwa kekurangan fisiknya tak menghalanginya untuk hidup berbahagia.
Kudi asal Thailand yang memiliki bobot 120 kilogram awalnya tak menyangka ada wanita yang tertarik padanya.
Faktanya, ia kini berbahagia dengan istri cantik dan buah hati keduanya.
Sebagian besar orang berpendapat bahwa seseorang dengan kelebihan berat badan sulit mendapatkan pasangan.
Kudi sering disebut dengan "bola" oleh orang-orang sekitarnya.
Hampir semua orang tidak percaya bahwa seorang wanita bisa jatuh cinta kepadaya.
Siapa sangka, gadis bernama Puwadol yang memiliki berat badan 44 kilogram jatuh hati kepada Kudi.
Puwadol berusaha mendorong Kudi untuk percaya diri, karena ia melihat betapa baik dan lembut hatinya.
Mereka pun menjalin hubungan selama 10 tahun, sebelum akhirnya memutuskan untuk menikah.
"Saya tahu dia tidak tampan dan gemuk, tetapi dia memiliki hati yang baik. Ini yang paling penting," ungkap Puwadol, dilansir dari viral4real.
Menurutnya, Kudi adalah pria yang sangat peduli.
"Meskipun dia tidak suka cewek berambut pendek, dia akan tetap mengatakan bahwa saya terlihat lucu bahkan jika saya memotong rambut saya," tambahnya.
Walaupun orang-orang di sekitar mereka masih skeptis, pasangan ini membuktikan bahwa mereka saling mencintai.
Terlebih saat Puwadol melahirkan buah hati mereka.
Menurut media Thailand, netizen yang awalnya melecehkan Kudi pun turut berbahagia ketika melihat potret Kudi bersama istri dan anaknya.
"Contoh ini memberi tahu kita bahwa hidup memiliki harapan," kata seorang netizen. (TribunJakarta.com/Rohmana Kurniandari)