Pasukan Suriah Tembak Jatuh Misil "Misterius", Kali Ini Targetnya Pangkalan Udara di Homs

Pasukan pertahanan udara Suriah kembali menembak jatuh misil di wilayah Homs, yang menargetkan pangkalan udara di kota tersebut.

AFP PHOTO/LOUAI BESHARA
Tentara Suriah memeriksa puing-puing bangunan, bagian dari kompleks Pusat Penelitian dan Penelitian Ilmiah di distrik Barzeh, utara Damaskus. 

SURYAMALANG.COM – Pasca serangan misil AS dan sekutunya di ibu kota Suriah pada hari Sabtu (14/4/2018), Pasukan pertahanan udara Suriah kembali menembak jatuh misil di wilayah Homs, yang menargetkan pangkalan udara di kota tersebut.

Seperti yang dilaporkan oleh kantor berita Suriah pada hari Selasa (17/4/2018), seperti yang dilansir dari AFP.

Tapi masih belum diketahui siapa pemilik dari rudal tersebut, oleh stasiun pemerintah Suriah digambarkan sebagai tindakan agresi.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan telah terdengar ledakan besar  di dekat pangkalan udara Al Shayrat di kota Homs bagian tenggara, dan di Qalamoun timur dekat Damaskus, di mana dua pangkalan udara lainnya berada.

Kepala observatorium, Rami Abdel Rahman menyatakan bahwa rudal tidak sampai mengenai bangunan manapun.

Dari Washington DC, Amerika Serikat, juru bicara Pentagon menyatakan bahwa pihaknya sama sekali tidak melakukan operasi militer di wilayah tersebut.

"Tidak ada operasi dari AS atau koalisi di area itu," katanya.

Pengakuan yang sama juga dinyatakan oleh juru bicara militer Israel.

"Saya tidak mengetahui ada serangan seperti itu," ucapnya.

Pangkalan udara Al Shayrat juga pernah menjadi sasaran misil Tomahawk milik AS pada bulan April tahun lalu atas perintah dari Presiden AS Donald Trump.

Trump memerintahkan serangan balasan karena diduga adanya penggunaan senjata kimia oleh kelompok pemberontak Khan Sheikhun di Idlib.

Menurut Pentagon, intelijen AS menemukan keberadaan pangkalan yang diduga sebagai landasan peluncuran senjata kimia.

Pada Sabtu (14/4/2018), AS dan sekutu juga melancarkan serangan ke Suriah sebagai respons atas dugaan penggunaan senjata kimia oleh pasukan Suriah ke wilayah pemberontak di Douma.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved