Jendela Dunia
Kalimat Terakhir Saddam Hussein Sebelum Tewas di Tiang Gantung
Saddam Husein pernah menjadi sosok yang paling diperhitungkan di Timur Tengah. Namun, nasib mantan petinggi Irak itu berakhir tragis.
SURYAMALANG.COM – Nama Saddam Husein pernah menjadi sosok yang paling diperhitungkan di Timur Tengah.
Namun, nasib mantan petinggi Irak itu berakhir tragis.
Saddam Husein dieksekusi 12 tahun yang lalu.
Dia ditangkap pasukan Amerika Serikat pada 2003.
Operasi penangkapan mantan presiden Irak ini dinamai Red Dawn atau Fajar Merah.
Awalnya pasukan Amerika Serikat tidak dapat memasuki wilayah Baghdad.
Setelah menggempur dan menghujani tempat yang diduga menjadi persembunyian Saddam Husein, pasukan Amerika Serikan bisa memasuki Baghdad.
Patung Saddam Husein menjadi simbol berakhirnya rezim yang telah berkuasa lebih dari 23 tahun di Irak.
Saddam Husein ditangkap di lubang sebelah peternakan di Tikrit.
Dia ditemukan dalam keadaan berantakan.
Lalu, dia diadili dan dinyatakan bersalah.
Pria yang dilahirkan di Tikrit ini dinyatakan bersalah melakukan kejahatan kemanusiaan terkait pembantaian 148 warga Siah di Dujail pada 1982.
Saddam Husein dijatuhi hukuman gantung pada 2006.
Hukuman gantung ini disaksikan khalayak.
Bahkan video eksekusinya masih ditemukan sampai saat ini.
Ketika itu Saddam mengenkan kemeja putih berlapis jaket dan mantel hitam.
Raut wajahnya tampak tenang.
Melansir berbagai sumber, tangan Saddam Husein diborgol tetapi dia membawa Al Quran.
Dia juga minta salinan Al Quran tersebut diberikan kepada temannya.
Eksekutor Saddam Husein mengatakan mantan pemimpin Irak ini tidak merasa takut.
Borgol Saddam dilepas, lalu tangannya diikat ke belakang.
Begitu juga nasib kakinya.
Lalu dia lalu naik ke atas panggung eksekusi.
Kemudian, dia melakukan takbir dan meneriakkan slogan-slogan politik.
Tali tebal dilingkarkan ke lehernya.
Ketika itu Saddam Husein mulai mengucapkan syahadat.
Belum juga kalimat syahadat dia ucapkan, pintu jebakan terbuka.
Dengan hentakan keras, tali menjerat leher Saddam.
Penuturan Agen CIA
Adalah John Nixen, agen CIA yang aktif pada 1998 sampai 2011.
Saddam Husein ditemukan pada sebuah lubang di sebelah peternakan di kota kelahirannya, Tikrit pada Desember 2003.
John Nixon yang sudah mempelajari Saddam Husein sejak bergabung dengan CIA ditunjuk menjadi orang yang mengidentifikasi Saddam.
Melansir dari BBC, agen CIA tersebut mengatakan itu memang benar pria itu adalah Saddam Husein.
Bahkan John Nixon tidak memiliki keraguan sedikit pun.
Selama menginterogasi Saddam Husein, John Nixon menemukan dua sisi pada diri mantan pemimpin Irak tersebut.
Nixon mengaku melihat sisi manusia Saddam.
“Dia adalah satu di antara individu paling berkharisma yang pernah saya temui.”
“Ketika sedang ingin, dia bisa mengesankan, baik, lucu, dan santun,” katanya.
Namun, ada juga sisi lain Saddam yakni sisi kelamnya.
Saddam bisa berubah menjadi orang yang kasar, arogan, serta menyeramkan ketika habis kesabaran.
Nixon juga menggambarkan sosok Saddam adalah orang yang paling banyak menaruh curiga yang pernah dia temui.
“My name is Saddam Husein. I am the president of Iraq and I want to negotiate.”
“Nama saya, Saddam Huseein. Saya adalah Presiden Irak dan saya mau bernegosiasi,” ucap Saddam kala itu.
Pertanyaan yang menjadi topik utama Amerika adalah mengenai senjata pembunuh massal.
Ketika itu Saddam mengatakan Irak tidak memilikinya dan telah menghentikan program nuklir tersebut pada beberapa tahun sebelumnya.
Menurut Nixon, Saddam juga mengaku tidak berniat memulainya kembali.
Namun, hasil interogasi yang dilakukan Nixon dicap gagal oleh Amerika.
Artikel ini telah tayang di Tribunjabar.id dengan judul Detik-detik Saddam Husein Dieksekusi, Bawa Alquran dan Ucapan Syahadatnya Terputus.