Kebocoran Data Facebook Bikin Heboh, Tapi Data Milik Google Ternyata Lebih Mencengangkan.
Kalau kebocoran data facebook saja sudah menghebohkan, maka data milik Google jauh lebih mengerikan
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYAMALANG.COM - Facebook telah menjadi berita utama dalam beberapa minggu terakhir atas kebocoran data, hingga langkah penanganan data pribadi yang telah dilakukan oleh pihak facebook.
Bocoran informasi pribadi dari para pengguna facebook tersebut diduga digunakan sebagai senjata untuk keperluan politik, dengan membentuk opini tertentu di jejaring sosial.
Jumlah persis dari pengguna Facebook yang datanya bocor dalam kasus tersebut belum diketahui pasti, hingga kemudian pada 4 April kemarin Facebook merilis keterangan bahwa angkanya bisa kisaran 80 juta pengguna.
“Secara total, kami pikir informasi Facebook 87 juta orang -kebanyakan di Amerika Serikat- kemungkinan telah dibocorkan ke Cambridge Analytica,” tulis Facebook dalam keterangannya, sebagaimana dirangkum KompasTekno, Kamis (5/4/2018).
Indonesia termasuk salah satu negara dengan kebocoran data Facebook terbesar. Menurut Facebook, data milik lebih dari 1 juta pengguna media sosial tersebut di Tanah Air telah bocor ke Cambridge Analytica.
Menanggapi hal ini, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan sudah mulai berkoordinasi dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) sebagai antisipasi penegakan hukum secepatnya.
Kebocoran data facebook memang memberikan dampak yang cukup berbahaya, pasalnya situs jejaring sosial ini menyimpan berbagai bentuk data pribadi dari penggunanya.
Tapi, selain Facebook ternyata ada situs lain yang menyimpan data pribadi yang tak kalah banyak, siapa lagi kalau bukan Google.
Dilansir dari situs Dailymail, dalam serangkaian tweet, seorang pakar TI telah menelusuri data pribadi apa saja berhasil Google kumpulkan tentangnya, sejak tahun 2008, dan dia mendapatkan kesimpulan yang 'tidak masuk akal'.
Data yang dipegang oleh situs facebook memang cukup besar, sekitar 600 MB, setara dengan sekitar 400.000 dokumen Word.
Tapi jika dibandingkan dengan file data yang disimpan Google, jumlahnya jauh lebih mengerikan, yaitu sekitar 5,5 GB, hampir sepuluh kali lebih besar. Ini setara dengan tiga juta dokumen Word.
Dalam Tweet Dylan Curran, seorang konsultan data dan web developer, menemukan bahwa Google secara konstan melacak lokasinya di latar belakang, termasuk waktu yang diperlukan untuk melakukan perjalanan di antara berbagai titik.
Ini juga berisi detail tentang hobi dan minatnya, serta tebakan atas kemungkinan penghasilannya.
Jika pelacakan lokasi diaktifkan melalui smartphone, tablet, atau perangkat lain yang tersambung dan mereka dinyalakan, Google menyimpan detail tempat saja yang pernah Anda kunjungi.
File data Google berisi catatan lengkap dari Kalender Google Anda. Ini dibagi ke dalam semua peristiwa yang pernah Anda tambahkan, apakah Anda benar-benar menghadirinya, berdasarkan lokasi Anda, dan jam berapa anda menghadiri.